Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Ekonomi · 20 Okt 2019 13:32 WIB

Mencari Tebalan Gampang-gampang Susah


					Mencari Tebalan Gampang-gampang Susah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Banyak orang tahu bahwa tebalan salah satu satwa laut yang enak untuk dikonsumsi. Namun tak banyak yang tahu bagaimana cara mencari tebalan.

Nah salah satu warga yang biasa mencari tebalan (Madura: tebelen) adalah Suhartono (40), warga kampung Bremi, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Pria yang akrab disapa Har itu, Minggu (20/10) pagi mencari tebalan bersama keluarganya. “Untuk mengisi kekosongan waktu. Untuk dimakan sendiri, bukan untuk dijual. Sebagai hiburan, mumpung Minggu,” jelasnya.

Banyak warga yang mencari tebalan untuk dijual demi menopang ekonomi keluarganya. “Kalau mereka memang untuk dijual. Kalau kami untuk dimakan bersama keluarga. Timbang nganggur di rumah. Pulangnya, tebalan langsung kami masak,” tandasnya.

Kedua warga terlihat tengah asyik mencari satwa laut yang biasa disebut ‘Tebalan’ di Pantai Mayangan. (Foto : Rahmad Soleh)

Ia melanjutkan, mencari tebalan tak hanya pagi namun juga bisa sore, bahkan di siang bolong. Tergantung pasang-surut air laut. Jika air laut pasang di pagi hari, maka tidak bisa mencari tebalan atau kerang di pagi hari.

“Kalau pasangnya pagi, kita nyari siang atau sore. Pokoknya setelah air laut surut,” katanya. Bagi yang belum pengalaman, sulit untuk menangkap tebalan. Sebab, setiap menggali pasir, belum tentu di dalamnya ada tebalan sehingga butuh keahlian khusus.

Sebab, jika tidak cekatan atau cepat, bisa saja tebalan lari dengan cara masuk ke lubang yang dalam. “Kalau tidak cepat nangkapnya, tebalannya masuk ke dalam,” tutupnya. (*)


Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi


Artikel ini telah dibaca 100 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Momentum Lebaran, Perhiasan Emas Imitasi di Kota Probolinggo Diburu Warga

3 April 2025 - 18:17 WIB

Trending di Gaya Hidup