PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) menggelar refleksi perjuangan ulama. Hal itu diwujudkan dengan ziarah keliling kepada para muassis (pendiri)NU di Kota Probolinggo.
Ziarah keliling pada muassis NU dilaksanakan dua hari Sabtu-Minggu (12-13/19). Sejumlah Muassis NU dikunjungi satu per satu.
Ziarah diawali menuju maqbaroh atau makam para ulama NU diantaranya KH. Mafruddin Maliki di Pilang. Disusul menuju maqbaroh Habib Muhammad Al Habsy di area Ponpes Riyadhus Sholihin, Ketapang. Doa dipimpin KH. Abdul Wahid serta puluhan ulama lainnya.
Dalam kesempatan ini, PCNU juga mengajak jajaran Forkopimda seperti Kapolsek Mayangan, Kompol Firman serta anggota TNI dari Kodim 0820. Kemudian dilanjutkan ke KH. Fadhol, KH. Anum Sanusi, KH. Hasan Subhi, KH. Zaini, KH. Marzuki, KH. Asy’ari, dan H. Idris.
“Ziarah ini sebagai upaya meneladani perjuangan para tokoh agama NU yang berkiprah di Kota Probolinggo. Dalam peringatan Hari Santri Nasional diharapkan para santri bisa mendunia dengan segala kiprahnya,” ujar KH. Abdul Wahid, Minggu (13/10).
Tokoh NU ini juga ikut mendoakan agar Indonesia tetap aman dan kondusif. “Dengan barokahnya para kiai NU seperti KH. Abdullah Wahab serta para muassis ini Indonesia umumnya, dan Kota Probolinggo bisa lebih maju. Dengan ummatan wasathaniyah, insya Allah bisa terwujud,” ujarnya sembari diamini oleh para ulama lainnya.
Tahun ini sendiri menurut Koordinator Ziarah Muassis NU, Ustad Abdul Kholik kegiatan ziarah muassis NU berupa kunjungan ke 22 maqbaroh muassis NU.
“Total ada 22 maqbaroh muassis NU yang akan kita kunjungi, kemarin 12 sisanya hari ini,” ujar Ustad Kholik. Ia pun berharap refleksi perjuangan dan ziarah terhadap Muassis NU atau ulama di Probolinggo menjadi contoh bagi pemuda-pemudi khususnya santri dan santriwati di Kota Probolinggo. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
