Menu

Mode Gelap
Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

Budaya · 1 Sep 2019 07:43 WIB

Kirab Jodang Meriahkan 1 Muharam di Krejengan


					Kirab Jodang Meriahkan 1 Muharam di Krejengan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ribuan warga Desa/Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, menggelar kirab jodang dan gunungan hasil bumi, Minggu (1/9) pagi. Selain untuk memeriahkan tahun baru islam 1 Muharram 1441 Hijriyah, juga sebagai bentuk slametan desa.

Sebuah jodang dan 7 gunungan berisi aneka hasil bumi, diarak dari rumah Kepala Desa (Kades) Nurul Huda hingga ke kantor desa dengan jarak tempuh sekitar satu kilometer. Jodang dan aneka hasil bumi, merupakan sedekah warga dari 3 dusun yang ada di Desa Krejengan.

Kepala Desa Krejengan Nurul Huda mengatakan, Kirab Jodang merupakan tradisi leluhur di desanya. Kirab ini menjadi simbol peringatan tahun baru islam sekaligus sedekah desa, yang merupakan wujud syukur warga atas rezeki yang diperoleh selama setahun.

“Maka dari itu, jodang yang isinya dari hasil bumi Desa Krejengan kami kumpulkan semua sebagai bentuk selamatan desa. Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin setiap 1 Muharram,” kata Huda.

Warga Desa Krejengan saat berebut hasil bumi setelah kirab jodang usai. (Foto : Moh. Ahsan Faradies)

Huda yang menjabat Kades Krejengan sejak 2014 menambahkan, setiap tahun warga antusias menyumbang dana untuk memeriahkan Kirab Jodang. Tak terkecuali kali ini, dimana swadaya masyarakat amat berperan mensukseskan tradisi yang nyaris punah ini.

“Hampir semua dana kegiatan, yang dimulai dari do’a bersama hingga puncaknya sekarang ini merupakan hasil swadaya masyarakat,” ujar Kades ke-10 di Desa Krejengan ini.

Arak-arakan jodang terhenti di balai desa. Jodang dan gunungan hasil bumi lantas didoakan oleh warga dipimpin tokoh masyarakat dengan khidmat. Begitu doa usai, warga saling berebut buah, sayur dan hasil bumi lain yang terdapat dalam jodang dan gunungan.

Warga Desa Krejengan, Ismiyatul Lutfiyah menyebut Kirab Jodang merupakan pesta rakyat yang sudah mentradisi di desanya. Ia pun tak lupa, juga ikut rebutan hasil bumi meski hanya mendapatkan sebiji buah salak.

“Rebutan hasil bumi ini juga tradisi bagi masyarakat, karena memang tumpukan buah seperti gunung itu untuk masyarakat. Jadi setelah selesai acara atau didoakan, warga langsung rebutan. Alhamdulillah saya cuma dapat salak saja,” ujarnya. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada

17 Juli 2025 - 18:01 WIB

Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang

17 Juli 2025 - 16:38 WIB

Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo

17 Juli 2025 - 16:08 WIB

Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim

17 Juli 2025 - 15:17 WIB

Dinilai jadi Biang Kegaduhan, Aliansi Desak Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Dicopot

17 Juli 2025 - 14:49 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’

16 Juli 2025 - 13:18 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Trending di Pemerintahan