Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Politik · 22 Agu 2019 16:21 WIB

Penetapan Calon Pimpinan Dewan Partai Golkar Diwarnai Pengunduran Diri


					Penetapan Calon Pimpinan Dewan Partai Golkar Diwarnai Pengunduran Diri Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Rapat Pleno Penetapan Calon Pimpinan DPRD dari Partai Golkar Kota Probolinggo pada Kamis (22/8) sempat memanas. Pasalnya, kandidat yang sudah dicalonkan mengundurkan diri.

Dalam rapat pleno di kantor DPD Golkar Kota Probolinggo, Jalan Mastrip, Kota Probolinggo tak hanya dihadiri Ketua DPD Audy Firmana. Tetapi juga dihadiri Sekretaris DPD Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak dan beberapa pengurus lainnya.

Ada tiga kandidat calon pimpinan dewan yakni, Fernanda Zulkarnain yang juga mantan cawali, Mukhlas Kurniawan yang saat ini incumbent Wakil Ketua DPRD, dan Farina Churun Inin.

Dalam hal ini Mukhlas Kurniawan menjelaskan, pada rapat pleno ia mengundurkan diri sebagai calon pimpinan dewan. Alasannya selain sudah pernah menjabat, ia ingin lebih fokus di hal teknis.

“Saya ingin lebih fokus persoalan teknis dalam alat kelengkapan dewan seperti komisi-komisi. Karena lebih mudah menyerap aspirasi rakyat,” kata Mukhlas.

Sesuai aturan dan petunjuk pelaksanaan DPP Golkar, kandidat pimpinan dewan termasuk di daerah minimal tiga orang. Meski satu orang mundur, tiga kandidat tetap lanjut sesuai petunjuk.

“Nanti tiga nama ini diusulkan ke DPP, terlepas ada satu kandidat mundur, kami tidak bisa menerima. Biar nanti DPP yang memutuskan,” kata Sahat.

Jika memang Mukhlas mundur, tersisa dua orang, angin berhembus kuat kepada Fernanda. Sebab sejak lama Fernanda digadang-gadang jadi Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo.

Sementara itu terkait dengan arah koalisi, DPD Partai Golkar Kota Probolinggo memastikan berada pada posisi mengawal siapapun kepala daerahnya. Sesuai instruksi DPP mengawal sampai provinsi dan kabupaten / kota.

“Posisi kita mengawal, namun bukan sekadar mengawal. Jika baik kita dukung , jika tidak otokritik dan memberikan solusi itu harus,” tandasnya.

Dalam Pileg 2019 kemarin, DPD Partai Golkar mendapat lima kursi DPRD.  Sementara total suara yang didapat sebanyak 11.074 suara. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trending di Politik