PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya kembali diragukan. Sungai di Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran yang airnya surut justru dijejali tumpukan limbah rumah tangga.
Berdasar pantauan PANTURA7.com pada Selasa (20/8), sungai yang hendak masuk ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ungup-ungup itu dibuangi banyak popok bayi. Padahal lokasi sungai tak sampai 100 meter dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Kendati tak begitu berbau, kondisi itu tak sedap dipandang. Warga sekitar yang tahu menyesalkan, kebiasaan yang tidak baik tersebut.
“Itu kan sungai kecil lama airnya surut, kok malah dijadikan pembuangan sampah rumah tangga. Apalagi popok bayi dan pembalut. Ini kan mengganggu niatan Kota Probolinggo yang bebas sampah pada 2020,” kata Adista warga sekitar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Budi Krisyanto mengatakan, harus bagaimana lagi dengan perilaku yang demikian. Pasalnya seringkali ditemui sungai justru dijadikan tempat sampah.
“Kami sudah seringkali mengingatkan. Imbauan sudah, larangan sudah, sanksi sudah. Itu kembali ke manusianya, harus sadar itu,” ucapnya.
Untuk memperkuat sanksi, DLH akan mengajukan hal itu dalam bentuk Peraturan Walikota (Perwali). “Nanti kita buatkan Perwalinya, agar lebih rinci dan jelas mengatasi soal sampah,” tandasnya. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan