Menu

Mode Gelap
Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah? Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal, Enam Orang Diamankan Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR Grebeg Suro, Warga Lumajang di Lereng Semeru Berebut Gunungan Hasil Bumi

Pemerintahan · 9 Agu 2019 06:23 WIB

Hadapi Idul Adha, 400 Juleha Disiagakan


					Hadapi Idul Adha, 400 Juleha Disiagakan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Jelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menyiagakan 400 juru sembelih halal (Juleha).

Ratusan Juleha seluruhnya berasal dari pengurus dan takmir masjid yang telah mengikuti pelatihan penyembelihan. Tujuannya agar warga tak perlu meyembelih ke Rumah Potong Hewan (RPH).

Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo dr. Nikolas mengatakan, sejauh ini pemerintah baru memiliki sektiar 5 RPH di 5 kecamatan se Kabupaten Probolinggo.

“Yang diantaranya berada di wilayah Kecamatan Krejengan dan Kecamatan Leces. Sementara beberapa kecamatan lainnya itu masih belum ada,” kata Nikolas, Jum’at (9/8).

Karena RPH cukup terbatas, lanjut Nilolas, warga akan merasa kesulitan untuk menyembelih hewan kurbannya. Yang juga nantinya jarak tempuh yang jauh akan menghabiskan ongkos yang cukup mahal.

“Sebagai alternatif, kami melatih sekitar 400 Juleha untuk persiapan Hari Raya Kurban. Tapi itu hanya untuk saat hari raya saja,” ujar Nikolas melanjutkan.

Dengan adanya juleha tersebut, menurutnya, warga tak perlu jauh-jauh untuk menyembelih hewan kurban. Para juleha tersebut telah disediakan di setiap masjid-masjid.

“Mereka pun telah dilatih cara menyembelih hewan kurban dengan halal. Insya Allah, kurban yang disembelih oleh mereka nanti juga halal,” tutur dia.

Dalam permasalahan kurban, Nikolas berharap kepada warga untuk mengamati dan memeriksa hewan kurbannya sebelum disembelih. Jika dirasa memiliki cacat dan tidak sehat, lebih baik tidak disembelih lebih dulu.

“Sebab hewan kurban nantinya akan dikonsumsi oleh orang banyak. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tegas dia. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah?

27 Juni 2025 - 18:05 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Jalan Nasional Probolinggo-Lumajang Berlakukan Sistem Buka Tutup Selama Enam Bulan

26 Juni 2025 - 15:27 WIB

Water Park KWT dan Selokambang Bebani APBD, DPRD Lumajang Minta Evaluasi

26 Juni 2025 - 14:03 WIB

Trending di Pemerintahan