PASURUAN-PANTURA7.com, Satu korban pesawat Cessna yang jatuh di Sungai Rambatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, merupakan warga Kota Pasuruan. Korban bernama Muhammad Salman Alfarisi (25), yang tinggal di Kelurahan Bukulkidul.
Pantauan PANTURA7.com di rumah duka, Selasa (23/7) sore, sejumlah kolega dan kerabat tampak sudah hadir di rumah mewah tersebut. Sebuah tenda yang dilengkapi bendera kematian itu terpasang tepat di depan rumah duka.
“Tadi siang, kami mendengar kalau Salman meninggal. Rencananya malam nanti habis maghrib datang kesini (rumah duka, red),” kata paman Salman, Mohamad Hasyim.
Salman merupakan merupakan anak kedua dari empat bersaudara putra pasangan Irianto dan Nunung. Salman sebelumnya merupakan seorang tekhnisi di Maskapai Lion air. Setahun lalu, ia mengambil sekolah pilot.
“Memang cita-citanya ingin menjadi pilot, sejak kecil dia sering bilang ingin jadi pilot dengan tujuan agar berguna bagi bangsa dan negara,” tandas Hasyim.
Sementara sepupu korban, Afif Ghozali (18) menyebut korban merupakan sosok yang gigih, pintar dan ramah. Ia mengaku sangat kehilangan sosok korban.
“Terakhir saya ketemu dia lebaran kemarin, dia janji akan traktir makan jika lulus sekolah pilot. Setelah lulus, ternyata dia pergi dengan cepat,” ratap Afif.
Tim SAR gabungan menemukan jasad Muhammad Salman Alfarisi, Selasa (23/7/2019), pukul 09.35 WIB. Saat ini korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Losarang guna penanganan lebih lanjut.
Pesawat Cessna milik anak perusahaan Lion Air jatuh di Sungai Rambatan Cimanuk, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pesawat latih yang teregistrasi PK-WUG jenis Cessna 172 itu diawaki 2 siswa dari AAA Pilot School Cirebon, M. Salman Alfarisi dan Arthur Arfa.
Arthur selamat dalam kejadian nahas itu. Kedua siswa sekolah penerbangan itu mencoba menyelamatkan diri saat posisi pesawat terjatuh ke sungai. Arthur diselamatkan warga yang berada di lokasi kejadian, sementara Salman tak tertolong. (*)
Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan