PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang lebaran, ketika transportasi darat dijejali pemudik, penyedia transportasi laut rupanya geleng kepala. Pasalnya ada faktor lain yang menyebabkan pemudik memilih untuk menggunakan transportasi darat.
Hal ini yang dirasakan para awak penyedia jasa transportasi laut dari Pulau Mandangin, Sampang, Madura. Dalam beberapa hari terakhir mereka tidak bisa mencapai target yang sudah dipatok sebelumnya.
Pantauan PANTURA7.com, salah satu faktor sehingga pemudik menggunakan transportasi darat yakni faktor cuaca. Hal ini terlihat selama masa mudik, perahu berkapasitas puluhan hingga ratusan penumpang hanya bisa dihitung menggunakan jari.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Shodiqin (43), pemilik kapal asal Pulau Mandangin. Dikatakan kalau di hari mudik terakhir, Selasa (4/6/2019) jumlah penumpang sedikit.
“Ini kapal terakhir, tidak ada kapal lagi dari Gili Mandangin yang ke Jawa. Karena besok sudah lebaran. Untung saja masih ada pesanan muatan semen dari orang Gili, jadinya capaian pendapatan sedikit bisa tertutupi,” kata Shodiqin, Selasa.
Menurut Shodiqin, salah satu faktor yang membuat pemudik memilih transportasi darat dibandingkan transportasi laut, lantaran faktor cuaca yang dalam beberapa hari ini memang tidak bersahabat. Sehingga pemudik memilih memakai transportasi darat walaupun ongkosnya lebih mahal.
“Kalau cuaca enak, (tidak ada angin, Red.) otomatis pemudik memilih menggunakan kapal untuk ke Gili. Kalau cuaca seperti ini, sudah jarak tempuhnya yang biasanya dari Pelabuhan Mayangan-Gili cuma 5-6 menjadi 7 jam,” ujarnya.
Sementara untuk ongkos menggunakan transportasi laut, Shodiqin melanjutkan, kalau ongkos menggunakan kapal itu lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan transportasi darat. Bahkan selisihnya sampai dua kali lipat.
“Kalau tidak salah, jika dari Probolinggo ke Sampang itu kan naik bus. Kalau ditotal ongkos bisa sampai kurang lebih 70 ribuan, itu belum naik kapal menuju Gili. Kalau kapal dari Probolinggo ke Gili itu cuma 20 ribu,” katanya.
Sementara menurut Slamet (32) salah satu warga Pulau Mandangin yang berkeluarga dengan orang Probolinggo, dirinya malah lebih memilih mudik dengan menggunakan transportasi laut. Selain ongkos terjangkau, juga tidak berdesak-desakan.
“Kalau naik bus kan tidak tentu bakal dapat tempat duduk atau tidak. Kalau kapal sudah pasti dapat tempat, bukan hanya duduk, tidur pun juga bisa. Apalagi ongkosnya lebih murah, tapi kalau cuacanya seperti ini, orang juga bakal mikir dua kali,” tutur pria dua anak ini. (*)
Penulis: Moh. Ahsan Faradies
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan