PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Keberadaan puluhan tong plastik berisi sampah di kawasan Aloon-Aloon Kota Probolinggo dikeluhkan oleh pedagang kaki lima (PKL). Penyebabnya, selain mengeluarkan bau menyengat, juga merusak pemandangan.
Pantauan PANTURA7.com pada Kamis (16/5/2019), sampah – sampah tersebut tak semuanya berasal dari sampah dagangan lapak para PKL. Namun juga berasal dari limbah rumah tangga yang sengaja dibuang ke lokasi tersebut.
Hal ini dituturkan oleh salah satu pemilik warung di Aloon-aloon, Ani (40). Ia menyebut bau sampah yang membusuk, sangat mengganggu. Meski tumpukan sampah sering diambil, namun dalam sekejap kembali menggunung.
“Kita setiap hari ya gini mas dikasih pemandangan sampah. Katanya tidak ada tempat lagi, jadi dibuang disitu. Kalau arah angin dari utara bau busuknya tambah menyengat,” keluh Ani.
Menurutnya, ia sudah mencoba usul pada tukang sampah agar mengambil sampah setiap hari. Namun keluahannya belum membuahkan hasil. Bahkan ia khawatir kondisi tersebut terjadi terus menerus karena tidak mendapat tindakan serius pemerintah daerah.
“Berkali-kali sudah saya usulkan kepada petugas sampah, agar sampah diambul tiap hari. Namun tidak ada tindakan tegas,” ungkap dia.
Pemilik warung lainnya, Mangun (43) mengeluhkan hal senada. Ia berharap agar tong sampah itu diperuntukkan khusus PKL saja. Menurutnya, sampah rumah tangga tidak perlu dicampur di aloon-aloon agar jantung Kota Probolinggo itu tidak semrawut.
“Saya berharap aja masalah ini segera diatasi. Kalau sampah khusus PKL ya lebih enak, kalau dicampur makin numpuk efeknya ke warung kita,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, Budi Krisyanto mengakui bahwa tempat sampah di aloon-aloon memang menganggu pemandangan dan menimbulkan aroma yang tak sedap. Pihaknya berjanji akan segera mengevaluasi dan mencarikan tempat pengganti.
“Karena yang membuang sampah di tempat itu tidak hanya para PKL, namun juga sampah yang dibuang oleh masyarakat,” tandas Budi Kris singkat. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan