Menu

Mode Gelap
Gus Fawait Lepas Kontingen Jember ke Porprov Jatim IX, Targetkan Raih 26 Medali Emas Hutang KSU Cakrawala Semampir Capai Rp 2,2 Miliar, Dewan Panggil Eks Manager Polisi Tangkap Terduga Pencuri Sapi di Lumajang, Satu Tersangka Buron Mabuk Jadi Pemicu Kejahatan, 3 Pemuda di Lumajang Keroyok Korban dan Curi Motor Polisi Temukan Celana Korban di Septic Tank saat Rekonstruksi Kasus Wanita Tewas Telanjang di Pasuruan Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Kapolres Probolinggo Bergeser ke Polda Metro Jaya

Gaya Hidup · 14 Mei 2019 09:54 WIB

Ramadhan ‘Ampuh’ Turunkan Gugat Cerai di Kota Probolinggo


					Ramadhan ‘Ampuh’ Turunkan  Gugat Cerai di Kota Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Bulan Ramadhan sebagai momentum meningkatkan ibadah rupanya menjadi  “obat” bagi pasangan yang tengah bermasalah. Bagaimana tidak, Pengadilan Agama-agama (PA) Kota Probolinggo mencatat semenjak bulan puasa, angka gugat cerai kecil alias menurun.

Hal itu diungkapkan Kepala Pengadilan Negeri Agama Kota Probolinggo Muhammad Edy Afan kepada PANTURA7.com. Lewat sambungan seluler, Edy menginformasikan bahwa angka gugat cerai janda maupun duda baru pada bulan Ramadhan tepatnya April hingga pertengahan Mei berskala kecil.

“Bulan Ramadhan menjadi momentum meningkatnya tingkat religiusitas kaum muslimin. Hal ini membuat pasangan yang tadinya hendak menggugat menjadi menunda bahkan bisa jadi mengurungkan niatnya,” ucap Edy, Selasa (14/5).

Jika biasanya dalam sebulan bisa sampai 85 gugatan cerai selama sebulan, menjelang Ramadhan hingga saat ini baru 25 kasus gugat cerai yang tercatat di PA.

Terhitung sampai bulan Mei ini, sebanyak 62 total gugatan baru yang ditangani PA Kota Probolinggo. Jika berkaca pada tahun kemarin, pertengahan tahun sudah hampir 200 gugatan.

“Biasanya setelah lebaran baru angka gugat cerai kembali ‘booming’. Mereka kembali pada persoalan yang mungkin belum terselesaikan,” tandasnya.

Dengan demikian pihaknya memastikan bahwa Ramadhan momentum yang ampuh untuk meredam sekaligus menurunkan angka gugat cerai di Kota Probolinggo.

Ia berharap meski nanti Ramadhan usai, suasana itu tetap dirasakan oleh pasangan pasutri di Kota Probolinggo. Sehingga angka gugat cerai bisa diminimalisasi. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Kapolres Probolinggo Bergeser ke Polda Metro Jaya

25 Juni 2025 - 14:26 WIB

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Distribusi Hasil Tani Terhambat, Jalan di Dusun Glabag Jadi Perhatian Pemkab Lumajang

24 Juni 2025 - 11:10 WIB

Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas

23 Juni 2025 - 18:01 WIB

Pemkab Lumajang Kaji Kebijakan Kerja Fleksibel ASN, Fokus Jaga Kualitas Pelayanan Masyarakat

23 Juni 2025 - 17:19 WIB

ASN Lumajang Menanti Arahan Implementasi Work From Anywhere, Ini Kata Mereka

23 Juni 2025 - 13:00 WIB

Gus Haris – Ra Fahmi Ngantor di Kecamatan Pakuniran, Blusukan ke Daerah ini

23 Juni 2025 - 12:19 WIB

Pusat Kreativitas Anak Muda Segera Hadir di Kabupaten Pasuruan

22 Juni 2025 - 18:24 WIB

Pemprov Jatim Gelontorkan Anggaran Rp 9 Miliar Bangun Bronjong di Probolinggo

22 Juni 2025 - 17:54 WIB

Trending di Pemerintahan