Menu

Mode Gelap
Gus Fawait Lepas Kontingen Jember ke Porprov Jatim IX, Targetkan Raih 26 Medali Emas Hutang KSU Cakrawala Semampir Capai Rp 2,2 Miliar, Dewan Panggil Eks Manager Polisi Tangkap Terduga Pencuri Sapi di Lumajang, Satu Tersangka Buron Mabuk Jadi Pemicu Kejahatan, 3 Pemuda di Lumajang Keroyok Korban dan Curi Motor Polisi Temukan Celana Korban di Septic Tank saat Rekonstruksi Kasus Wanita Tewas Telanjang di Pasuruan Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Kapolres Probolinggo Bergeser ke Polda Metro Jaya

Pemerintahan · 13 Mei 2019 12:26 WIB

Terancam PKL Buah Bermotor, 3 Pedagang Pasar ‘Luruk’ DPRD


					Terancam PKL Buah Bermotor, 3 Pedagang Pasar ‘Luruk’  DPRD Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tiga pedagang pasar meluruk DPRD Kota Probolinggo, Senin (13/5/2019). Mereka mengaku, terancam dengan beroperasi pedagang kaki lima (PKL) bermotor.

Tiga penjual buah yakni Abdul Hamid (60) , Mahur (61) dan Faisol Abdul Ghofur (58) mendatangi  DPRD. Mereka mengadu lantaran lapaknya selalu sepi tersaingi keberadaan PKL buah.

Sempat terjadi ketegangan karena salah paham. Abdul Hamid (65) tersinggung lantaran Sekretaris Komisi 2, Syaifuddin enggan menerima ketiganya secara dinas. Mengingat ketiganya datang dadakan, bukan atas undangan pimpinan DPRD.

Hamid sempat tersinggung dengan pernyataan Syaifuddin yang tidak akan menerima mereka. “Saya datang ke sini karena Sampeyan wakil rakyat. Lantas apa gunanya dewan kalau kami tidak diterima. Ini gedung rakyat, kenapa rakyat tidak diterima,” protes Hamid.

Pedagang lain, Faisol mengaku, kedatangannya ke gedung wakil rakyat, untuk memberitahukan kondisi pasar Gotong Royong. Disebutkan, penghasilan pedagang buah Pasar Gotong Royong terjun bebas, akibat tidak ada pembeli.

Bahkan, penghasilannya tinggal 10 persen lantaran warga beralih ke PKL buah dengan kendaraan roda tiga dan empat.

“Penghasilan kami hilang turun 90 persen. Jadi kalau ngulak langsep 100 kilo, hanya laku 10 kilo. Yang 10 Kg kami buang karena rusak dan busuk lantaran lama lakunya,” ujar Faisol.

Mewakili para pedagang buah ia meminta, pemkot dan DPRD lebih serius menertibkan pedagang buah menggunakan kendaraan bak terbuka. Mengingat, berdampak sekali pada pedagang buah Pasar Gotong Royong.

Sejak awal Saifuddin tak bermaksud menolak kedatangan Hamid dan 2 rekannya. “Coba dengarkan, Saya tetap menerima Sampeyan. Tapi secara pribadi. Kalau kelembagaan, ada prosedurnya. Tidak tiba-tiba datang ke sini,” ucap Syaifuddin.

Menanggapi keluhan tersebut Syaifuddin akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama OPD terkait. Asal, keluhan pedagang Pasar Gotong Royong ditulis dan dikirim ke pimpinan dewan. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hutang KSU Cakrawala Semampir Capai Rp 2,2 Miliar, Dewan Panggil Eks Manager

25 Juni 2025 - 19:32 WIB

Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Kapolres Probolinggo Bergeser ke Polda Metro Jaya

25 Juni 2025 - 14:26 WIB

Jamaah Haji asal Kota Probolinggo Segera Tiba di Tanah Air, Catat Tanggalnya

24 Juni 2025 - 18:04 WIB

Sajikan Inovasi Layanan, SIM Keliling Diluncurkan di Probolinggo

24 Juni 2025 - 16:17 WIB

Distribusi Hasil Tani Terhambat, Jalan di Dusun Glabag Jadi Perhatian Pemkab Lumajang

24 Juni 2025 - 11:10 WIB

Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas

23 Juni 2025 - 18:01 WIB

Pemkab Lumajang Kaji Kebijakan Kerja Fleksibel ASN, Fokus Jaga Kualitas Pelayanan Masyarakat

23 Juni 2025 - 17:19 WIB

ASN Lumajang Menanti Arahan Implementasi Work From Anywhere, Ini Kata Mereka

23 Juni 2025 - 13:00 WIB

Sebanyak 375 Jemaah Haji Lumajang Pulang, Seorang Meninggal di Madinah

23 Juni 2025 - 12:39 WIB

Trending di Sosial