Menu

Mode Gelap
Polisi Tangkap Terduga Pencuri Sapi di Lumajang, Satu Tersangka Buron Mabuk Jadi Pemicu Kejahatan, 3 Pemuda di Lumajang Keroyok Korban dan Curi Motor Polisi Temukan Celana Korban di Septic Tank saat Rekonstruksi Kasus Wanita Tewas Telanjang di Pasuruan Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Kapolres Probolinggo Bergeser ke Polda Metro Jaya Melawan saat Ditangkap, Residivis Curanwan di Lumajang Ditembak Polisi Empat Terdakwa Pengedar Ganja Semeru Divonis 20 Tahun Penjara

Pemerintahan · 1 Mei 2019 13:24 WIB

Forkopimda Deklarasi Damai Pasca Pemilu


					Forkopimda Deklarasi Damai Pasca Pemilu Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Untuk mengantisipasi adanya konflik horisontal pasca Pemilu 2019, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo menggelar deklarasi damai.

Deklarasi damai di areal Monumen Garuda, alun-alun Kota Probolinggo, Rabu (1/5/2019) sore itu, melibatkan Pemkot Probolinggo, Polresta, TNI, parpol dan calegnya, MUI, Bawaslu , KPU, hingga  FKUB beserta tokoh lintas agama.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal memastikan, deklarasi damai bagian dari upaya menyatukan kembali perbedaan kepentingan politik khususnya di Kota Probolonggo. Termasuk mencegah mobilisasi massa seperti seperti ‘people power’.

“Bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan tim cyber troop, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam tindakan yang mampu memecah belah kesatuan bangsa kita. Kami arahkan agar lebih memilih kegiatan yang bermanfaat untuk umat. Tapi tidak untuk memecah belah persatuan,” ucap Alfian.

Forkopimda Kota Probolinggo saat menggelar deklarasi damai. (istimewa)

Hal senada disampaikan Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin. Dikatakan agar para caleg kembali bersatu. Baik yang lolos atau terpilih maupun yang tidak. Hal ini guna mempermudah proses pembanguan Kota Probolinggo ke depan.

Ada sejumlah poin penting dalam deklarasi tersebut di antaranya, menjalin kerjasama dan semangat gotong royong. Juga menghormati perbedaan dan keberagaman dan menghormati semangat kebersaaman di tengah perbedaan.

Poin deklarasi lainnya, menolak segala bentuk hoax, hatre speech, provokasi, diskriminasi dan SARA. Terakhir, bersama menerima dan menghormati hasil Pemilu 2019 serentak. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Kapolres Probolinggo Bergeser ke Polda Metro Jaya

25 Juni 2025 - 14:26 WIB

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Distribusi Hasil Tani Terhambat, Jalan di Dusun Glabag Jadi Perhatian Pemkab Lumajang

24 Juni 2025 - 11:10 WIB

Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas

23 Juni 2025 - 18:01 WIB

Pemkab Lumajang Kaji Kebijakan Kerja Fleksibel ASN, Fokus Jaga Kualitas Pelayanan Masyarakat

23 Juni 2025 - 17:19 WIB

ASN Lumajang Menanti Arahan Implementasi Work From Anywhere, Ini Kata Mereka

23 Juni 2025 - 13:00 WIB

Gus Haris – Ra Fahmi Ngantor di Kecamatan Pakuniran, Blusukan ke Daerah ini

23 Juni 2025 - 12:19 WIB

Pusat Kreativitas Anak Muda Segera Hadir di Kabupaten Pasuruan

22 Juni 2025 - 18:24 WIB

Pemprov Jatim Gelontorkan Anggaran Rp 9 Miliar Bangun Bronjong di Probolinggo

22 Juni 2025 - 17:54 WIB

Trending di Pemerintahan