Menu

Mode Gelap
Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

Ekonomi · 27 Apr 2019 05:33 WIB

Masuki Musim Kemarau, Harga Garam Masih Stagnan


					Masuki Musim Kemarau, Harga Garam Masih Stagnan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Memasuki awal musim kemarau, nasib petambak garam di wilayah Kabupaten Probolinggo belum berubah. Pasalnya harga garam tak kunjung mengalami perubahan meski kualitas garam lebih baik.

Sempat berhenti produksi saat musim hujan tepatnya sekitar Bulan Januari hingga Maret 2019, kini petambak sudah kembali mulai memproduksi garamnya. Langkah ini diambil karena panas matahari mulai stabil, disamping menyiapkan garam untuk stok saat bulan ramadhan.

Ketua Kelompok Petambak Garam Kalibuntu Sejahtera, Suparyono mengatakan, harga garam sempat mencapai Rp. 2 ribu per kilogram pada musim kemarau tahun lalu, tepatnya pada Juni 2018.. Sementara saat ini, harga garam anjlok dikisaran Rp. 925 per kilogram.

“Kalau dulu sempat murah karena selain musim hujan juga karena panen raya. Saat itu harga garam jadi permainan para pedagang, apalagi banyak kembalianpe(return, red) dari pabrikan” kata Suparyono, Sabtu (27/4/2019).

Untuk mengantisipasi kerugian yang didapat di bulan-bulan kemarin, menurutnya, para petambak garam memilih untuk menyimpan stok garam di gudang selama musim hujan dan panen raya berlangsung.

“Karena sekarang sudah masuk musim panas, jadinya kami kembali produksi mulai saat ini. Tapi produksinya tidak keseluruhan garam, cuma sebagian saja,” terang Suparyono.

Jika nanti harga garam kembali normal, lanjut Suparyono, maka seluruh stok garam akan dilepas semuanya, termasuk juga hasil produksi yang dilakukan mulai dari sekarang.

“Tidak perlu menunggu harga normalnya, Rp 2 ribu per kilogram. Harga berada dikisaran seribu per kilogram saja, akan kami lepas semuanya. Apalagi hampir bulan puasa mas,” tutur dia saat dikonfirmasi. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang

24 Juli 2025 - 18:04 WIB

MUI Lumajang Akhirnya Tegaskan Fatwa Haram terhadap Sound Horeg

24 Juli 2025 - 15:48 WIB

Dua Pegawai Terlibat Penjualan e-Pajak Tak Diproses Hukum, Ini Alasan Pemkab Lumajang

24 Juli 2025 - 14:52 WIB

Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan

23 Juli 2025 - 19:55 WIB

Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat

23 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Sosial