PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar upacara Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakabrpo) Senin (22/4/2019) di Alun-alun Kota Kraksaan. Upacara ini dipimpin oleh Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko.
Peringatan Harjakabpro tahun ini mengambil tema ‘273 Jejak Glipang’. Dalam momentum ini, sebanyak 273 penari dari Sanggar Gema Sang Surya, dengan gemulai menari secara kolosal.
“Hal ini adalah momentum baik bagi Kabupaten Probolinggo terutama dalam bidang kesenian. Kalau ini dikelola dengan baik, akan sangat menarik untuk kita tampilkan kepada masyarakat,” tutur Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko.
Dengan kian membuminya tarian Glipang, Wabup berharap, kreatifitas dan inovasi masyarakat di Kabupaten Probolinggo semakin meningkat. Sebab Tari Glipang merupakan warisan budaya leluhur yang telah eksis sejak tahun 1984.

Para penari Glipang saat mengajak Wakil Bupati Probolinggo ikutan menari. (Foto : Moh Ahsan Faradies).
“Harapan kita, warga Kabupaten Probolinggo dengan momentum ini lebih berdinamika, kreatifitas dan inovasinya lebih meningkat. Maka dari itu, kami dari pemerintah akan memfasilitasi kreatifitas, ide-ide seperti ini,” ungkap dia.
Seniman Tari Glipang Muhammad Nasir mengaku tidak bisa menyembunyikan kebanggaan lantaran Tari Glipang kini sudah diakui oleh lembaga pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Bentuknya, makin banyak sekolah dari SD hingga SMA yang mempelajari seni Tari Glipang.
“Alhamdulillah. Hampir 100 persen lembaga-lembaga pendidikan sudah mengembangkan tarian khas kabupaten ini. Antusiasme lembaga untuk ikut melestarikan Tari Glipang cukup tinggi,” ucap Nasir seusai tampil.
Perlu diketahui, tari ini menceritakan perjuangan petani tebu di Kabupaten Probolinggo dalam melawan penjajah saat masa kolonial Belanda. Tarian ini juga dilengkapi film dokumenter, yang akan menjadi tonggak pencanangan Gerakan Ekonomi Kreatif Kabupaten Probolinggo 2019. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan