Menu

Mode Gelap
Kunjungi Rumah Nenek di Patemon Krejengan, Pelajar SMP Dirudapaksa Paman Curi Motor Petani, Dua Pria Lekok Babak Belur Digebuki Massa Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

Politik · 12 Apr 2019 03:48 WIB

Jelang Pemilu, 606 PTPS Kota Probolinggo Disiagakan


					Jelang Pemilu, 606 PTPS Kota Probolinggo Disiagakan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak 606 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Probolinggo disiagakan menjelang Pemilu 17 April 2019. Mereka akan bertugas di TPS-TPS yang rawan politik uang (money politics).

Apel patroli pengawasan yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama jajaran sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) di alun-alunyang dihadiri Wakil Walikota M. Soufis Subri dan Kapolres AKBP Alfian Nurrizal itu bertemakan “Anti Politik Uang.”

“Apel patroli pengawasan ini merupakan apel serentak oleh Bawaslu di seluruh kota dan kabupaten se-Indonesia. Hal ini sebagai bentuk kesiapan pengawas dalam mengawal pemilu yang akan berlangsung,”  kata Ketua Bawaslu, Azam Fikri, Jumat (12/4/2019).

Anggota Bawaslu Kota Probolinggo saat melaksanakan konvoi. (istimewa).

Lanjut Azam, nantinya para Pengawas TPS yang berjumlah 606 yang tersebar di 29 kelurahan dan 5 kecamatan itu, mengawasi TPS-TPS yang rawan.

“Beberapa TPS rawan seperti tidak adanya tempat bagi kaum difabel. Yang paling utama, TPS rawan yang dekat dengan rumah timses terutama peserta pemilu. Kalau demikian kita lakukan upaya agar sekiranya tidak dekat keduanya,” tegas Azam.

Kapolresta memastikan, apel siaga anti politik uang ini akan dilakukan terus sampai pelaksanaan pada 17 April. Namun mengingat jumlah pengawas hanya seorang per TPS dan dibantu kepolisian, pihaknya mengajak peran serta masyarakat.

“Ini sebagai upaya pengawasan pemilu khususnya anti politik uang. Namun peran masyarakat juga sangat perlu. Oleh karena itu mari kita sama-sama menjaga agar pemilu di Kota Probolinggo berjalan kondusif, aman,  lancar, dan terkendali,” harapnya.

Apel tersebut ditutup dengan arak-arakan PTPS menggunakan motor. Mereka mengampanyekan anti politik uang kepada masyarakat di sepanjang jalan yang mereka lalui. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Trending di Regional