Menu

Mode Gelap
Heboh! Wanita Dimutilasi jadi 65 Bagian, Potongan Tubuh Ditemukan di Pacet Mojokerto Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat Warga Pasuruan Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Bekas Kolam Lele Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini Edisi ke-12 Bromo Marathon, Ribuan Pelari Adu Cepat Taklukkan Perbukitan Tengger Alun-alun Lumajang Mulai Bersolek, PKL Tetap Nyaman Berjualan

Nasional · 14 Mar 2019 08:07 WIB

Mengenal Jek-Ma, Ojek Mahasiswa di INZAH Genggong


					Ojek Mahasiswa (Jek-Ma) saat dilaunching di kampus INZAH, pada Rabu (13/3). (Foto : istimewa). Perbesar

Ojek Mahasiswa (Jek-Ma) saat dilaunching di kampus INZAH, pada Rabu (13/3). (Foto : istimewa).

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sekelompok mahasiswa Institut Ilmu ke-Islaman Zainul Hasan (INZAH) Genggong Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menginisiasi lahirnya Ojek Mahasiswa (Jek-Ma). Jek-Ma menjadi jawaban akan kebutuhan moda transportasi hemat dan cepat bagi mahasiswa.

Jek-Ma dimunculkan oleh mahasiswa dari Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Febi). Sejak launcing pada Rabu (13/3/2019), Jek-Ma beroperasi dengan jumlah driver 7 orang, masing-masing 2 driver perempuan, sisanya driver laki-laki.

Teknis operasi ojek online (Ojol) ini, menurut Ketua Jek-Ma INZAH, Ahmad Saruji, sangat simpel. Calon penumpang tinggal menghubungi nomor pribadi para driver Jek-Ma, baik via telfon atau pesan singkat. Tak berapa lama, driver Jek-Ma datang menjemput.

“Tinggal telfon atau SMS, maka driver Jek-Ma akan menjemput pemesan. Karena masih awal, jadi layanannya baru masyarakat kampus, mulai dari mahasiswa, dosen, dan civitas akademika,” kata Saruji, Kamis (14/3/2019).

Civitas akademika saat foto bersama di depan kampus INZAH Genggong. (Foto : istimewa)

Jangkauan operasional Jek-Ma, terang Jaruji, untuk saat ini hanya berlaku di wilayah Kabupaten Probolinggo. Sementara tarif Jek-Ma dipatok berdasarkan jarak tempuh, yakni sebesar Rp. 1.000 perkilo meter.

“Bertahap dulu, kita baru buka layanan antar jemput di wilayah Kabupaten Probolinggo. Sedangkan untuk ongkos tergantung jarak tempuhnya, kami patok Rp. 1.000 perkilo meter, kalau jarak tempuh 20 meter lebih, maka akan dkdiskon 10%,” ucap dia.

Dekan Fakultas Ekonomi Syariah dan Bisnis Islam, Hayatul Millah menyebut, inovasi ini menjadi suntikan semangat bagi mahasiswanya untuk mengembangkan kemandirian ekonomi. Ia berharap, Jek-Ma menjadi pioner kemandirian ekonomi di INZAH kedepannya.

“Munculnya Jek-Ma sebagai indkator bahwa tunas-tunas entrepreneurship sudah tumbuh di mahasiswa fakultas Febi. Semoga menjadi tonggak semangat kemandirian ekonomi di kalangan mahasiswa,” tutur Millah.

Millah menambahkan, tidak hanya untuk kemandirian ekonomi mahasiswa, namun karakter mandiri secara umum juga bisa tertanam. “Semangat mandiri dan berdikari lebih, tertanam dan menjadi pemicu persaingan sehat bagi para tunas-tunas usaha,” tandas Millah.

Keberadaan Jek-Ma, meski baru seumur jagung, diakui membantu mempermudah mobilisasi mahasiswa dan civitas akademika. Setidaknya, mereka tidak bergantung pada satu atau dua jenis moda transportasi, yang secara kecepatan kalah ‘kelas’dari Jek-Ma.

“Sangat membantu sekali. Barangkali drivernya ditambah dan cara pesannya via aplikasi, jadi tidak pesan manual lewat telpon atau sms,” tandas salah satu mahasiswa, Moh Rizqil Hidayat. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

5 September 2025 - 16:51 WIB

Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

4 September 2025 - 07:18 WIB

Penuhi Tuntutan Pendemo, DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

4 September 2025 - 06:32 WIB

Waspada! Angin Kencang Landa Wilayah Jawa Timur 2-4 September 2025

3 September 2025 - 17:33 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif

2 September 2025 - 12:29 WIB

Kerusuhan Meluas, Presiden Prabowo Perintahkan Tindakan Anarkis Ditindak Tegas

1 September 2025 - 20:23 WIB

Akhmad Munir Nakhodai PWI Pusat, Bawa Semangat Rekonsiliasi

31 Agustus 2025 - 15:52 WIB

Mencekam! Warga Bakar Gedung Negara Grahadi Surabaya

31 Agustus 2025 - 07:27 WIB

Trending di Nasional