Menu

Mode Gelap
Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum Pria di Pasuruan Ditangkap Usai Pertontonkan Alat Kelamin di Instagram Live

Regional · 7 Mar 2019 10:19 WIB

Hormati Nyepi, Turis di Bromo Dilarang Keluar Hotel


					Hormati Nyepi, Turis di Bromo Dilarang Keluar Hotel Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ditutupnya akses jalur menuju wisata Gunung Bromo dan perkampungan warga Suku Tengger, juga diperlakukan bagi para penghuni hotel.

Wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, dalam waktu 24 jam tidak diperbolehkan beraktivitas di luar hotel.

Hal ini disampaikan Camat Sukapura Yulius Christian. Dikatakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941 itu, secara khusus agar umat Hindu tenang dalam beribadah.

“Untuk para wisatawan yang tengah menginap di hotel, untuk sementara tidak diperbolehkan beraktivitas di luar hotel hingga 24 jam ke depan. Ini sebagai bentuk penghormatan terhadap warga Tengger,” kata Yulius, Kamis (7/3/2019).

Diketahui ada lima desa di Kecamatan Sukapura yang melaksanakan Nyepi. Meliputi Desa Ngadas, Wonokerto, Wonotoro, Ngadisari dan Jetak.

Agar berlangsung secara khidmat dikerahkan penjagaan sebanyak 100 ‘Jaga Baya’ ditambah bantuan anggota TNI bersama umat Islam.

Terpisah, Ketua Paruman Walaka Hindu Dharma, Suku Tengger, Sutomo saat dikonfirmasi mengatakan, selama Nyepi warga Hindu menjalankan ritual Tapa Brata Amati Geni.

Saat Anati Geni tidak boleh ada api. Amati Karya tidak boleh bekerja atau beraktivitas. Amati Lelungan tidak boleh bepergian. Dan Ameti Lelalungan tidak boleh bersuara, serta puasa 24 jam.

“Nyepi ini merupakan bentuk bersatunya jiwa dengan alam, dan meminta ke Sang Pencipta (Sang Hyang Widi Wasa) melalui Tapa Brata,” tegasnya. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Transformasi Digital Pelayanan Haji: 721 Jemaah Lumajang Berangkat, 113 Menunggu Dokumen Syarikah

12 Mei 2025 - 13:08 WIB

Libur Waisak, 10 Ribu Penumpang Sesaki KAI wilayah Daop 9 Jember

12 Mei 2025 - 09:57 WIB

Menikmati Gurihnya Ketan Kratok, Jajanan khas Kota Probolinggo

10 Mei 2025 - 16:27 WIB

27 Jemaah Haji Lumajang Diberangkatkan Mendadak

9 Mei 2025 - 06:22 WIB

Mantapkan Persiapan, 894 Jamaah Calon Haji Probolinggo Manasik di Miniatur Ka’bah

8 Mei 2025 - 19:46 WIB

KA Mutiara Timur Tambahan Sambut Libur Waisak 2025, Beroperasi 5 Hari

8 Mei 2025 - 10:39 WIB

Babul Arifandhie Pimpin PWI Probolinggo Raya, Usung Visi Jos Mantab!

7 Mei 2025 - 16:38 WIB

Trending di Regional