Menu

Mode Gelap
Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

Pendidikan · 16 Feb 2019 10:14 WIB

Belajar di Klenteng, Siswi SMP Islam Praktikkan Toleransi


					Belajar di Klenteng, Siswi SMP Islam Praktikkan Toleransi Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebagai wujud penanaman sikap toleransi, siswi SMP Islam di Kota Probolinggo justru belajar di klenteng. Hal itu dilakukan 20 siswi kelas VII SMP Islam Terpadu (IT) Permata pada Sabtu (16/2/2019) di halaman Tempat Ibadah Tri Dharma (TIDD) atau Klenteng ‘Sumber Naga’.

Sejak pagi , para siswi tersebut tampak serius meski tak ada bangku dan kursi. Mereka tengah mengerjakan Ulangan Harian mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).

Sang guru Feni Widianti yang saat itu memandu, memberikan arahan pada siswinya. Pada PANTURA7.com, dikatakan  belajar di tempat ibadah non muslim menurutnya bentuk toleransi umat beragama.

“Jadi kita tanamkan nilai toleransi bagi para pelajar. Biar mereka tahu suasananya bagaimana, lalu biar tahu apa kebiasan warga Tionghoa beribadah apalagi mata pelajaran PPKN,” ucapnya Sabtu (16/2/2019).

Sekolah yang beralamat di Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan ini, masih pertama kali mengajak anak didiknya di tempat tak biasa. Rencananya hal itu akan dilakukan secara rutin sebagai bentuk keharmonisan dalam hidup beragama.

“Selain menanamkan jiwa toleransi, kami juga mengenalkan budaya Tionghoa seperti barongsai dan sebagainya. Apalagi momentumnya masih Tahun Baru Imlek,” tandasnya.

Siswi Kelas VII, Fajrin Hidayatilah mengaku, senang belajar di halaman Klenteng Sumber Naga ini. Ia yang saat itu sempat bertanya soal, mengaku senang dan asyik dengan suasana belajar ‘outdoor’.

“Senang sekali bisa tahu budaya non muslim, sehingga kita bisa bisa belajar mengenal toleransi,” singkatnya. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

Trending di Regional