PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dua warga asal Sampang, Madura menjadi korban di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu. Herman (57) dan Usman (42) tewas setelah tertabrak KA Mutiara Timur Selasa (12/2/2019) di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Keduanya warga Sampang. Herman berasal dari Desa Labang, sedangkan Usman berasal dari Desa Slasah. Keduanya dari Kecamatan yang sama yakni Kecamatan Sreseh.
Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, dua korban tewas tertabrak kereta api pada pukul 11.00. Keduanya saat itu tengah berboncengan dengan motor Yamaha Vixion bernopol L 5612 K.
Warga sekitar, Fahrudin (39) mengaku, tak tahu pasti kenapa korban tertabrak. Namun ia melihat korban hendak menuju tempat barang bekas atau rongsokan.
“Mungkin tidak lihat kalau ada kereta. Korban sepertinya hendak ke rongsokan,” singkatnya, Selasa (12/2/2019).
Sementara itu anggota Polsuska M. Holil mengatakan, korban melaju dari arah barat jalan raya. Hendak belok ke utara atau ke penjualan barang bekas dan melintasi perlintasan KA tanpa palang pintu.
“Korban bukan orang sini. Ia tak tahu kondisi sekitar. Saat menyeberang perlintasan, tak menoleh kanan dan kiri dulu,” tegasnya.
Akibat kecelakaan itu, dua korban langsung tewas seketika. Tak hanya itu, perjalanan kereta sampai mengalami keterlambatan hingga 10 menit. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan