Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Kesehatan · 6 Feb 2019 06:39 WIB

Pasien DBD Membludak, Sarana Medis Ditambah


					Pasien DBD Membludak, Sarana Medis Ditambah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Warga yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Probolinggo terus meningkat. Hal ini terbukti dari jumlah pasien DBD yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kota Kraksaan.

Dari data yang diperoleh, hingga Rabu (6/2/2019) pagi terdapat sedikitnya 14 pasien DBD yang dirawat di RSUD Waluyo Jati. Rinciannya, 11 pasien dirawat di Ruang Dahlia, 1 pasien dirawat di Ruang Melati, 1 pasien rawat inap di Ruang Tengger dan 1 pasien dirawat di Ruang Mawar.

Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Ahmad Sugianto mengakui jika ada peningkatan siginifikan jumlah pasien DBD di tempatnya. Pada periode yang sama tahun lalu, jumlah pasien DBD masih dibawah 10 orang.

“Pasien DBD yang dirawat di sini presentasenya 63%, dan tidak menutup kemungkinan pasien DBD akan terus meningkat dan bertambah jika melihat cuaca saat ini,” kata Sugi, begitu ia dipanggil, saat dikonfirmasi oleh PANTURA7.com.

Sementara, Kasi Pelayanan Medik RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Adi Nugrogo mengatakan, pihak rumah sakit sudah menyiapkan langkah antisipasi jika pasien DBD terus bertambah. Langkah itu berupa penambahan sarana dan prasarana ruang perawatan.

“Penambahan sarana prasarana sudah kami rencanakan. Jika pasien DBD benar-benar membludak, maka fasilitas seperti kasur, bantal dan ranjang perawatan pasien akan kami tambah,” terangnya.

Sedangkan untuk pasien yang terjangkit demam biasa, lanjut Adi, pihaknya akan merekomendasikan kepada keluarga  pasien untuk melakukan rawat jalan, bukan rawap inap. Hal ini, juga sebagai antisipasi agar pasien DBD bisa mendapatkan ruang perawatan.

“Jika memang ada pasien yang bisa dirawat jalan, atau bisa dirawat di rumahnya, maka kami anjurkan untuk tidak dirawat di sini. Agar ruang perawatan bisa dimanfaatkan oleh pasien yang memang betul-betul harus menjalani rawap inap,” demikian Adi menjelaskan. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD

4 Agustus 2025 - 17:54 WIB

Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

4 Agustus 2025 - 16:54 WIB

Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika

4 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:29 WIB

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Trending di Regional