Menu

Mode Gelap
Diduga Gelapkan 3 Mobil, Kades Karangpandan Ditangkap Saat Tidur di Masjid Kekeringan, Petani Tunjungrejo Lumajang Terancam Gagal Panen Cetak Pendakwah Andal, LDNU Kraksaan Bakal Gelar Festival Da’i Muda 2025 Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

Peristiwa · 24 Jan 2019 12:08 WIB

Terhempas Ombak, Kapal Milik Warga Kalibuntu Tenggelam


					Terhempas Ombak, Kapal Milik Warga Kalibuntu Tenggelam Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Cuaca buruk yang terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo beberapa hari terakhir, tak hanya menerjang pemukiman warga. Sejumlah kapal motor (KM) yang bersandar di tempat pelelangan ikan (TPI) di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, juga porak-poranda akibat cuaca laut tak bersahabat.

Dampak terparah terjadi pada kapal milik pasangan suami istri (pasutri) Salimun (45) dan Homsiah (40) warga Desa Kalibuntu. Kapal motorpenangkap ikan ini rusak parah, bahkan sempat tenggelam pasca dihantam gelombang besar.

Kapal seharga Rp.150 juta itu dihantam ombak besar saat parkir di perairam TPI Kalibuntu, pada Rabu (23/1/2019) sekitar pukul 21.00 WIB. Siang hari sebelumnya, kapal memang tidak berlayar karena cuaca di perairan selat madura tengah memburuk.

“Saat itu memang gelombang air laut besar, sampek masuk ke pemukiman. Kapal saya rusak setelah terbentur kapal milik nelayan lain yang diparki. Talinya putus, lalu terbentur dengan kapal saya,” kata Salimun, Kamis (24/1/2019).

Akibat benturan itu, bodi kapal sisi kiri rusak dan dak kapal bocor. Akibatnya, kapal tenggelam sehingga seluruh barang dan peralatan di dalam kapal terbawa ombak. Kapal berhasil diselamatkan setelah air laut berangsur surut.

“Pagi harinya, baru kami ketahui kalau kapal tengelam. Barang dan peralatan di dalam kapal saat itu sudah gak ada,” terang Salimun saat ditemu di kediamannya.

Sementara Homsiah menjelaskan, bangkai kapal selanjutnya akan dijual karena sudah tidak memungkinkan untuk diperbaiki. Namun, sejauh ini ia belum menemukan harga yang pas dengan kondisi kapal.

“Tapi masih bingung mau dijual kemana, sempat saya pasang harga Rp. 10 juta tapi ditawar Rp. 5 juta. Sedangkan kalau diperbaiki, kami butuh biaya sekitar Rp. 25 juta,” terang Homsiah. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cetak Pendakwah Andal, LDNU Kraksaan Bakal Gelar Festival Da’i Muda 2025

5 Agustus 2025 - 09:30 WIB

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Trending di Peristiwa