PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasca pemakamam 2 korban sengatan listrik, Totok (50) dan Sriyani (55), giliran pasutri Joko Sandy (33) dan Elisya Hutahuruk (30) yang dimakamkan. Keduanya dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Ungup-ungup, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Pasutri Joko dan Elisya merupakan warga asal Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, tepatnya di Jalan Cokroaminoto Gg 3. Di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, mereka tinggal di rumah kontrakan, yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) sengatan listrik.
Joko yang merupakan karyawan di PT KTI dan Elisya, meninggalkan anak laki-laki semata wayang bernama Muhammad Ayyub atau akrab disapa Zaki (2,8). Kematian orang tuanya, membuat balita itu kini menjadi yatim piatu.

Jasad pasutri, Joko Sandy dan Elysa Hutahuruk saat dibawa ke TPU untuk dikebumikan. (Foto : Rahmad Soleh)
Sementara dimata keluarga, pasutri Joko dan Elisya dikenal baik dan tidak sombong. Hal itu disampaikan para kerabat dan tetangga saat PANTURA7.com mendatangi rumah duka, Sabtu (19/1/2019) pagi.
“Saya terkejut tetangga saya meninggal sekaligus dua. Keduanya orang baik semoga mendapat tempat mulia disisi Allah SWT. Kedua saudara kami adalah orang baik, terhadap tetangga maupun saudara,” kata Abdul Latif kerabat korban Joko.
Saat hendak dimakamkan ke TPU, keluarga dari Elistya yang datang dari Semaranag Jawa Tengah, tak kuasa menahan haru. Bahkan ibu korban, Reni Haloho, menangis histeris saat melihat jenazah korban yang sudah terbungkus kafan.
Dengan dimakamkannya Joko dan Elisya, seluruh korban sengatan listrik yang terjadi pada Jumat (18/1/2019) malam, sudah dimakamkan. Diketahui, para korban tersengat aliran listrik secara bergiliran, dengan korban awal Sriyani. Hingga kini, polisi masih mendalami kejadian ini. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan