PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Untuk menjaga stabilisasi harga pangan dan menjaga ketersediaan pasokan di awal tahun, Perum Bulog melakukan Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar (OP) untuk beras medium di Gudang Bulog Divre VIII Probolinggo, Rabu (2/1/2019).
Sebanyak 6 truk dengan muatan 15 ton dan 2 pick up beras diluncurkan, dari gudang Sub Divre VIII di Jalan Lumajang, Kota Probolinggo. OP dilaksanakan dengan jumlah dan waktu yang tak terbatas untuk menstabilkan harga beras.
OP tersebut berasal dari 2 gudang yakni di Sukoharjo Kota Probolinggo dan Klaseman Gending Kabupaten Probolinggo. Sebanyak 8 armada truk dan pick up, beras berjenis medium ini rinciannya adalah sebagai berikut:
Dari Gudang Sukoharjo,
truk 1 berisi 9 ton beras dengan sasaran Pasar Tongas.
Truk 2 berisi 9, 5 ton, 6,5 non di Pasar Bayeman, dan 3 ton di Pasar Patalan.
Truk 3 berisi 8 ton, untuk pertokoan Jalan Niaga 3 ton, Pasar Gending 2,5 ton.
Sedangkan pick up 1,5 ton @ 5 kg pick up ke Pasar Dringu dan Pasar Randupangger.
Dari Gudang Klaseman yakni, truk 4 berisi 8 ton di Pasar Wangkal
Truk 5 berisi 7 ton untuk Pasar Condong 2 ton, Pasar Tiris 5 ton.
Truk 6 berisi 6,5 ton di Pasar Klenang 5 ton, Pasar Pajarakan 1,5 ton.
Sebanyak 8 armada truk dan pick up tersebut dilepas secara resmi oleh Walikota Probolinggo Rukmini, beserta Kepala Bulog Divre VIII Probolinggo Heriswan, Satgas Pangan Polres Probolinggo dan TNI.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional dengan tetap memperhatikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan khususnya beras,” terang Heriswan.
Menurut Heriswan, pemerintah melalui Bulog, melakukan KPSH tak hanya di Kota Probolinggo namun di seluruh Jawa Timur, dengan beberapa langkah. Yaitu Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP), percepatan Penyaluran Bansos Rastra. Serta penjualan komoditas komersial Bulog.
Pihaknya menjamin kualitas beras medium cukup bagus. Beras tersebut hasil pengadaan tahun 2018. Beras yang dijual tersebut dalam kemasan 5 kg, 10 kg dan 50 kg. Harganya juga murah yakni dengan 8.500 per kilonya.
Di Sub Divre VIII, ketersediaan stok beras di lima gudang mencapai 25 ribu ton dan bisa mencukupi kebutuhan beras hingga enam bulan ke depan masih terhitung aman. “Masyarakat tidak usah panik. Tidak usah takut di pasar tidak ada beras. Berapa pun masyarakat butuh, kami siap stoknya kok,” sambungnya.
Walikota Rukmini dalam sambutannya berpesan, OP ini diharapkan membuar stabilisasi harga beras bagi masyarakat. Apalagi menurutnya, di 2019 akan menghadapi tahun politik.
“Semoga setelah OP ini masyarakat tidak kebingungan harga pasar. Selain murah juga kualitasnya tak kalah saing. Apalagi kita sebentar lagi menghadapi Pileg dan Pilpres,” ujarnya. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan