PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Teka-teki tewasnya Muhamad Afin Sudrajat (12), bocah asal Desa Krucil, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo saat mandi di air Air Terjun Jaran Goyang, terkuak. Diduga, korban tewas karena mengidap epilepsi sehingga akhirnya tewas tenggelam.
Kapolsek Krucil, AKP Dwi Sucahyo mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, indikasi bahwa korban mengidap epilepsi cukup kuat. Epilepsi merupakan gangguan aktivitas sel saraf otak yang menyebabkan tubuh kejang.
“Ada tujuh saksi yang sudah kami mintai keterangan, kemudian kita cocokkan dengan hasil olah TKP. Hasilnya, korban ini memang tidak bisa berenang dan mempunyai riwayat epilepsi,” kata Dwi saat dikonfirmasi via sambungan seluler.
Mantan Kasubag Humas Polres Probolinggo Kota ini menambahkan, pasca ditemukan tewas jasad korban dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Pihak keluarga tak bersedia jasad korban dibawa ke kamar jenazah rumah sakit untuk diotopsi.
“Begitu dievakuasi dari TKP, jasad korban kita serahkan ke pihak keluarga, karena keluarga menolak korban diotopsi. Barang bukti yang sempat kita amankan, sepotong kaos olah raga warna coklat dan pink,” tuturnya.
Diketahui, korban tewas pasca tenggelam di Air Terjun Jaran Goyang di Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, Senin (31/12/2018) pagi. Sebelum kejadian, korban bersama 6 rekannya tiba di kawasan wisata alam itu, sekitar pukul 9.30 WIB.
Korban bersama rekannya Agung (14) mandi tepat dibawah air terjun. Sementara 5 orang lain menunggu diatas pemandian dengan jarak sekitar 10 meter. Korban tiba-tiba terpeleset dari batu yang ia diami ke dalam sungai berkedalaman 3 meter.
Agung sempat memegang tubuh korban namun terlepas. Keduanya lalu terseret arus sungai sebelum akhirnya Agung ditolong oleh kuli bangunan yang sedang membangun infrastruktur wisata Air Terjun Jaran Goyang. Sedangkan korban hanyut dan baru ditemukan 30 menit kemudian. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan