Menu

Mode Gelap
Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata Kasus Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Satpol PP Lumajang Masih Bergulir, Polisi Dalami CCTV Polisi Susun Strategi Baru Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Lumajang Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo

Budaya · 18 Des 2018 08:28 WIB

Hotel Bromo ‘Sesak’ Menjelang Libur Nataru


					Hotel Bromo ‘Sesak’ Menjelang Libur Nataru Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Wisata alam Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Probolinggo, masih menjadi primadona wisatawan, tak terkecuali menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2019. Tingginya kunjungan wisatawan, terlihat dari tingkat hunian hotel dan penginapan.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Jamaluddin Dikdoyo mengatakan, di kawasan Bromo terdapat 14 hotel dengan kapasitas kamar 528 kamar yang mampu menampung sekitar 1.200 orang. Selain itu, ada 71 homestay atau penginapan.

“Sampai dengan tanggal 20 Desember ini, hotel dan penginapan di kawasan Bromo hampir penuh. Kisarannya sekitar 78 hingga 80 persen,” kata Digdoyo saat ditemui di Seruni Point Bromo, Selasa (18/12/2018).

Pria yang akrab disapa Yoyok ini menambahkan, ‘sesaknya’ hotel di Bromo hingga kisaran 80 persen, hanya berupa ‘bookingan’, baik pemesanan via online atau pesan langsung. Okupansi ini, menurut Yoyok, tercatat hanya untuk tanggal 31 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.

“Setelah tanggal 20 Desember ini, saya prediksi jumlah hunian hotel sudah penuh. Jadi wisatawan yang tidak booking hotel dan penginapan jauh-jauh hari, kemungkinan kesulitan mencari penginapan,” papar dia.

Adanya spot baru berupa Plaza Puncak Seruni Poin, harap Yoyok, sekiranya tidak hanya meningkatkan kunjungan wisata selama libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini, namun juga dimasa-masa mendatang. Sebab hal itu juga akan menguntungkan pemilik hotel dan penginapan.

“Hotel-hotel sangat berterima kasih dengan adanya spot baru ini. Menambah gairah baru kunjungan wisata disini. Harapan saya, antusiasme untuk spot ini dipertahankan, jangan sampai promosi dan perawatannya berkurang,” tandas dia. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar

11 Mei 2025 - 16:10 WIB

Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang

11 Mei 2025 - 10:26 WIB

Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan

10 Mei 2025 - 06:34 WIB

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan

3 Mei 2025 - 20:50 WIB

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Trending di Wisata