Menu

Mode Gelap
Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

Lingkungan · 6 Des 2018 17:29 WIB

Awalnya Kumuh, Wonoasih Kini Jadi Sentra Kampung Partisipatif


					Awalnya Kumuh, Wonoasih Kini Jadi Sentra Kampung Partisipatif Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kecamatan Wonoasih di Kota Probolinggo, merupakan wilayah pemakaran yang selama ini identik dengan kawasan terbelakang. Namun dengan penganugerahan 6 Kelurahan menjadi kampung partisipatif, membuat wilayah kurang potensial ini kini menjadi andalan.

Sejak tahun 1974 Pemkot Probolinggo melakukan pemekaran untuk wilayah Kecamatan Wonoasih. Setelah hampir saabad, Kecamatan Wonoasih dianugerahi kampung partisipatif bertema “Wonoasih Sae Onggu” yang dihadiri Walikota Rukmini di Kantor Kecamatan Wonoasih.

Menurut, Rukmini kampung partisipatif bisa merubah kampung yang identik dengan banjir dan menjaga warga untuk tidak membuang sampah di sungai lalu disulap menjadi kampung tematik. Kampung ini asri dengan kampung yang penuh tanaman hidroponik.

“Dengan adanya kampung partisipatif ini bisa merubah kampung atau kelurahan yang sebelumnya terpinggirkan menjadi perhatian. Harapannya jika ini konsisten bisa menjadi saya tarik wisatawan” ucap Rukmini, Kamis (6/12/2018) malam.

Rukmini berharap kampung partisipatif konsisten dirawat dan menjadi tanggung jawab bersama. Tak hanya pemerintah tapi semua pihak. “Oleha karenanya, predikat Wonoasih sebagai Kecamatan partisipatif harus dijaga sambil lalu dikembangkan,” ujar dia.

Dalam anugerah kampung partisipatif, juara 1 diraih Kelurahan Kedung Asem dengan julukan kedung asri, juara 2 didapat Kelurahan Pakistaji dan juara 3 diraih Kelurahan Wonoasih dengan kampung gerajagan.

Adapun juara harapan 1 Kelurahan Jrebeng Kidul Kedung Galeng, juara harapan 2 diraih Kelurahan Sumber Taman, dan Harapan 3 Kelurahan Kedung Galeng. Delegasi dari kelurahan yang juara, mendapat penghargaan langusng oleh Wali Kota Rukmini.

Camat Wonoasih, Deus Wanandi mengatakan kampung partisipatif   awalnya dikenal sebagai kampung kotor dan kumuh serta kawasan tidak aman. Terobosan kemudian muncul dengan menggelar lomba kampung tematik. Hasilnya sangat positif, 6 Kelurahan di Kecamatan Wonoasih mendalat penghargaan.

“Kalau konsisten, tentu hal ini akan menjadi contoh bagi kecamatan lain. Ya harapan saya, semoga tidak berhenti disini, dengaj tujuan agar Kota Probolinggo tentram dan damai,” papar Camat. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

21 Juli 2025 - 14:49 WIB

Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target

21 Juli 2025 - 10:32 WIB

Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022

21 Juli 2025 - 09:58 WIB

Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 08:22 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek

16 Juli 2025 - 19:13 WIB

Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR

16 Juli 2025 - 16:34 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Trending di Lingkungan