PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kecamatan Wonoasih di Kota Probolinggo, merupakan wilayah pemakaran yang selama ini identik dengan kawasan terbelakang. Namun dengan penganugerahan 6 Kelurahan menjadi kampung partisipatif, membuat wilayah kurang potensial ini kini menjadi andalan.
Sejak tahun 1974 Pemkot Probolinggo melakukan pemekaran untuk wilayah Kecamatan Wonoasih. Setelah hampir saabad, Kecamatan Wonoasih dianugerahi kampung partisipatif bertema “Wonoasih Sae Onggu” yang dihadiri Walikota Rukmini di Kantor Kecamatan Wonoasih.
Menurut, Rukmini kampung partisipatif bisa merubah kampung yang identik dengan banjir dan menjaga warga untuk tidak membuang sampah di sungai lalu disulap menjadi kampung tematik. Kampung ini asri dengan kampung yang penuh tanaman hidroponik.
“Dengan adanya kampung partisipatif ini bisa merubah kampung atau kelurahan yang sebelumnya terpinggirkan menjadi perhatian. Harapannya jika ini konsisten bisa menjadi saya tarik wisatawan” ucap Rukmini, Kamis (6/12/2018) malam.
Rukmini berharap kampung partisipatif konsisten dirawat dan menjadi tanggung jawab bersama. Tak hanya pemerintah tapi semua pihak. “Oleha karenanya, predikat Wonoasih sebagai Kecamatan partisipatif harus dijaga sambil lalu dikembangkan,” ujar dia.
Dalam anugerah kampung partisipatif, juara 1 diraih Kelurahan Kedung Asem dengan julukan kedung asri, juara 2 didapat Kelurahan Pakistaji dan juara 3 diraih Kelurahan Wonoasih dengan kampung gerajagan.
Adapun juara harapan 1 Kelurahan Jrebeng Kidul Kedung Galeng, juara harapan 2 diraih Kelurahan Sumber Taman, dan Harapan 3 Kelurahan Kedung Galeng. Delegasi dari kelurahan yang juara, mendapat penghargaan langusng oleh Wali Kota Rukmini.
Camat Wonoasih, Deus Wanandi mengatakan kampung partisipatif awalnya dikenal sebagai kampung kotor dan kumuh serta kawasan tidak aman. Terobosan kemudian muncul dengan menggelar lomba kampung tematik. Hasilnya sangat positif, 6 Kelurahan di Kecamatan Wonoasih mendalat penghargaan.
“Kalau konsisten, tentu hal ini akan menjadi contoh bagi kecamatan lain. Ya harapan saya, semoga tidak berhenti disini, dengaj tujuan agar Kota Probolinggo tentram dan damai,” papar Camat. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan