Menu

Mode Gelap
Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo Kasus Suami Tusuk Istri, Pelaku Mengaku Emosi Setelah Dituduh Memberi Uang ke Istri Kedua Kesal Ditanyai Motor yang Digadaikan, Suami di Pasuruan Kalap Tusuk Istri Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman

Lingkungan · 29 Nov 2018 00:14 WIB

Galian Jargas Amblas, Warga Sentono Resah


					Galian Jargas Amblas, Warga Sentono Resah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sejak duah hari terakhir, warga RT 4 RW 13, Blok Sentono, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo resah. Pasalnya jaringan gas bumi (jargas) yang berada di luar rumah amblas. Bahkan amblasnya tanah pada jargas tersebut sempat membuat warga terjatuh dan luka.

Paving yang berada di halaman warga khususnya di depan rumah amblas sampai kedalaman 20 cm setelah diguyur hujan. Banyak warga menilai karena proses penutupan kurang padat. Puncaknya pada Rabu sore (28/11/2018) warga yang kesal kemudian bergotong royong menutup dengan tanah dan batu bata.

Bahkan ada rombong yang karena pavingnya amblas mengenai jendela rumah milik Madrika (73) sampai kacanya pecah. Lukman Hakim, Ketua RT setempat, membenarkan kalau bekas galian jargas di depan rumahnya dan di halaman serta di jalan amblas akibat hujan lebat.

“Bahkan waktu menolong warga, kakinya luka karena paving lain amblas juga.  Mungkin, karena lubang tidak kelihatan. Terhalang genangan air. Kalau kaca pecah, karena kena rombong yang miring. Tanahnya amblas, ya rodanya juga ikut amblas, terus rombong miring,” ujarnya.

Sementara itu Sholehuddin (44) warga sekitar juga membenarkan. Salah satu penyebab, bekas galian jargas amblas, karena saat lubang galian ditimbun atau ditutup, tidak dipadatkan. Pekerja hanya menutup lubang bekas galian tanpa ada pemadatan, baik dengan mesin ataupun diinjak dengan kaki.

“Ya amblas. Karena saat galian ditutup tidak dipadatkan. Ya ditutup begitu saja, lalu ditinggal. Kalau hujan seperti tadi malam dan airnya menggenang, saya rasa tidak hanya di sini saja yang amblas,” tuturnya.

Ia pun berharap proyek galian jargas tersebut disempurnakan tidak asal buat lalu dibiarkan begitu saja. Ia khawatir di daerah lain akan ada kejadian serupa.

Dikonfirmasi awak media, PPK jargas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Keswardono mengatakan, akan berkoordinasi dengan pelaksana proyek yakni, PT KSO. “Perbaikan masih kewajiban kontraktor. Nanti kami terjunkan tim yang mendata jargas yang amblas. Ya, untuk direkondisi,” ujar Agung.

Diketahui sebanyak 5.025 keluarga menikmat program jargas yang dipasang Kementerian ESDM RI. Proyek tersebut berlokasi di Kecamatan Mayangan. Sedang kelurahan yang jadi sasaran proyek, Mangunharjo, Jati, Mayangan dan Wiroborang. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan

23 September 2025 - 00:30 WIB

Cegah Kecelakaan, Polisi Uji Kelayakan Jeep Bromo Secara Gratis

22 September 2025 - 14:56 WIB

Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda

21 September 2025 - 13:19 WIB

Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

21 September 2025 - 07:52 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Trending di Pemerintahan