Menu

Mode Gelap
Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

Lingkungan · 29 Nov 2018 00:14 WIB

Galian Jargas Amblas, Warga Sentono Resah


					Galian Jargas Amblas, Warga Sentono Resah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sejak duah hari terakhir, warga RT 4 RW 13, Blok Sentono, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo resah. Pasalnya jaringan gas bumi (jargas) yang berada di luar rumah amblas. Bahkan amblasnya tanah pada jargas tersebut sempat membuat warga terjatuh dan luka.

Paving yang berada di halaman warga khususnya di depan rumah amblas sampai kedalaman 20 cm setelah diguyur hujan. Banyak warga menilai karena proses penutupan kurang padat. Puncaknya pada Rabu sore (28/11/2018) warga yang kesal kemudian bergotong royong menutup dengan tanah dan batu bata.

Bahkan ada rombong yang karena pavingnya amblas mengenai jendela rumah milik Madrika (73) sampai kacanya pecah. Lukman Hakim, Ketua RT setempat, membenarkan kalau bekas galian jargas di depan rumahnya dan di halaman serta di jalan amblas akibat hujan lebat.

“Bahkan waktu menolong warga, kakinya luka karena paving lain amblas juga.  Mungkin, karena lubang tidak kelihatan. Terhalang genangan air. Kalau kaca pecah, karena kena rombong yang miring. Tanahnya amblas, ya rodanya juga ikut amblas, terus rombong miring,” ujarnya.

Sementara itu Sholehuddin (44) warga sekitar juga membenarkan. Salah satu penyebab, bekas galian jargas amblas, karena saat lubang galian ditimbun atau ditutup, tidak dipadatkan. Pekerja hanya menutup lubang bekas galian tanpa ada pemadatan, baik dengan mesin ataupun diinjak dengan kaki.

“Ya amblas. Karena saat galian ditutup tidak dipadatkan. Ya ditutup begitu saja, lalu ditinggal. Kalau hujan seperti tadi malam dan airnya menggenang, saya rasa tidak hanya di sini saja yang amblas,” tuturnya.

Ia pun berharap proyek galian jargas tersebut disempurnakan tidak asal buat lalu dibiarkan begitu saja. Ia khawatir di daerah lain akan ada kejadian serupa.

Dikonfirmasi awak media, PPK jargas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Keswardono mengatakan, akan berkoordinasi dengan pelaksana proyek yakni, PT KSO. “Perbaikan masih kewajiban kontraktor. Nanti kami terjunkan tim yang mendata jargas yang amblas. Ya, untuk direkondisi,” ujar Agung.

Diketahui sebanyak 5.025 keluarga menikmat program jargas yang dipasang Kementerian ESDM RI. Proyek tersebut berlokasi di Kecamatan Mayangan. Sedang kelurahan yang jadi sasaran proyek, Mangunharjo, Jati, Mayangan dan Wiroborang. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah

21 Juli 2025 - 20:48 WIB

Hamparan Sampah Menumpuk di Batas Kota Probolinggo, Dikeluhkan Warga

21 Juli 2025 - 18:02 WIB

Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

21 Juli 2025 - 14:49 WIB

Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022

21 Juli 2025 - 09:58 WIB

Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 18:33 WIB

Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal

20 Juli 2025 - 18:15 WIB

Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru

20 Juli 2025 - 17:14 WIB

Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 08:22 WIB

Musik Keras Sound Horeg, Hiburan apa Gangguan? ini Kata Pakar Psikologi

18 Juli 2025 - 20:42 WIB

Trending di Sosial