Menu

Mode Gelap
Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN Pinjam Uang Tak Diberi, Cucu di Pasuruan Habisi Nenek Sendiri dan Dibuang ke Sumur

Nasional · 26 Nov 2018 06:25 WIB

Ojek Online Probolinggo Kutuk Capres Prabowo Subianto


					Ojek Online Probolinggo Kutuk Capres Prabowo Subianto Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Puluhan tukang ojek se-Kabupaten Probolinggo, menggelar aksi demontrasi, Senin (26/11/2018) pagi, di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Jalan PB Sudirman, Kota Kraksaan. Aksi ini memprotes Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Massa tidak terima dengan pernyataan Prabowo, yang dianggap menghina profesi mereka sebagai tukang ojek. Sebelum menyampaikan aspirasinya secara terbuka, massa konvoi mengelilingi Alun-alun Kota Kraksaan mengendarai sepeda motor.

Dalam konvoi itu, massa membawa sejumlah poster bertulisan kecaman terhadap Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra. Pernyataan Prabowo yang dianggap melelahkan driver ojek online, disampaikan dalam Indonesia Economic Forum 2018 beberapa hari lalu.

Koordinator aksi, Rachman (35) mengatakan bahwa pernyataan Prabowo soal profesi sebagai penyedia jasa ojek online sangat melukai mereka. Massa menyesalkan dan mengutuk pernyataan tersebut.

“Kami merasa diremehkan, toh profesi kami sama sekali tidak merugikan negara dan juga masyarakat. Ojek online ini pekerjaan yang halal. Kami mohon, Capres Prabowo tak menghina kami lagi,” pinta Rachman.

Rachman menambahkan, meski Prabowo sudah menyampaikan permohonan maaf, namun driver ojek online (Ojol) masih merasa sakit hati. Oleh karenanya, mereka tetap menggelar unjuk rasa sebagai bentuk keberatan sekaligus penolakan terhadap pencapresan Prabowo.

“Tetap saja, meskipun sudah meminta maaf, tapi kami masih merasa sakit hati apabila diremehkan seperti itu. Kami bekerja dibawah terik matahari dengan cucuran keringat, tapi malah dihina seperti itu,” tandas dia.

Unjuk rasa yang berlangsung selama hampir 1 jam ini berlangsung kondusif, dibawah penjagaan puluhan aparat keamanan dari Polres Probolinggo. Puas menyampaikan aspirasinya, massa membubarkan diri. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar

6 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah di Lumajang, Warga Selamat dan Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem

6 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Pembersihan Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berlangsung Maraton, 49 Jenazah Ditemukan

6 Oktober 2025 - 11:26 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang

6 Oktober 2025 - 08:31 WIB

Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan

5 Oktober 2025 - 20:19 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang

5 Oktober 2025 - 19:51 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Trending di Sosial