PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Baru-baru ini medsos di Probolinggo dihebohkan dengan aksi viral truk bergoyang. Eits, jangan disalahartikan dulu yang bergoyang itu apa. Jika sebelumnya klakson telolet viral, kini giliran truk goyang dinanti para muda-mudi di Probolinggo.
Truk goyang ini masih tak banyak yang mempopulerkan. Di Kota Probolinggo khususnya, masih ada tiga komunitas pecinta truk goyang. Mereka adalah CCTV Bolinggo Hitz.
Ditemui di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Pilang, Kademangan, Rabu malam (21/11/2018), 6 anggota CCTV Bolinggo Hitz tampak menanti truk di pinggir jalan. Mereka menanti truk yang sudah disepakati untuk betemu dan bergoyang di jalan.
Feri Nurwantoro (30), Ketua komunitas mengatakan, aksinya ini terinpsirasi dari medsos yang viral di kota lain. Sehingga ia merasa perlu memraktikkan di kota tercintanya.
“Ya bagi kami ini positif makanya kami nunggu di sini. Kami juga membantu jika ada kendala seperti kampu atau yang lain kota bisa bantu membelikan. Yang penting sama-sama membantu,” kata Feri.
Feri mengatakan, komunitasnya memang sebelumnya sudah berjanji dengan pengemudi truk yang ditunggu. Truk dari arah Banyuwangi menuju Jakarta tersebut, bersedia bergoyang dan diambil gambarnya (direkam).Setiap kali akan merekam truk goyang pasti lebih dulu membuat janji.
Saat truk yang sudah janjian datang, truk bermuatan cabai yang dikemudikan Krisda Farik Handana (23) berhenti. Mereka saling bersalaman dan salah anggota menempelkan atiker CCTV Bolinggo Hitz di badan truk.
Krisda mengaku, sudah janjian sebelumnya dengan komunitas CCTV Bolinggo Hits. Ia bersedia menggoyangkan truknya, karena telah menjalin hubungan baik dengan komunitas tersebut. Malahan menurutnya, tak hanya Probolinggo, Jawa Tengah hingga Jawa Barat, sudah banyak komunitas yang merekam truknya bergoyang. “Saat diminta bergoyang, saya bersedia,” tandasnya.
Ia mengatakan, selama ini tak pernah ditilang karena dianggap melanggar. Namun ia berpesan agar komunitas juga hati-hati, agar tidak merekam di pinggir truk. Truk itu pun berangkat, anggota komunitas ini mengikuti dari belakang. Mereka merekam sambil menikmati truk bergoyang. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi