PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ikrar sumpah pemuda yang ke-90, dirayakan secara berbeda oleh muda-mudi Kabupaten Probolinggo. Ribuan muda-mudi dari berbagai delegasi, memperingati hari Sumpah Pemuda di lautan pasir Gunung Bromo, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Minggu (28/10/2018).
Cuaca dingin menusuk tulang dan hembusan angin bercampur debu, tak menyurutkan semangat peserta untuk menggelorakan semangat pemuda. Dengan khidmat, sekitar 4 ribu peserta mengikuti upacara peringatan sumpah pemuda hingga tuntas.
Sebelum bendera merah putih dikibarkan yang diikuti dengan pembacaan ikrar Sumpah, tari dolanan khas tengger ditampilkan. Tarian ini disuguhkan oleh 150 siswa-siswi yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Sukapura.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono menyebut, ada dua hal yang mendasari ikrar sumpah pemuda di gelar di lautan pasir. Tujuan pertama adalah ingin memaksimalkan kunjungan wisata di Kabupaten Probolinggo, termasuk Gunung Bromo.
“Yang kedua adalah pengenalan budaya bagi pemuda. Kita tahu bahwa di Bromo ini kaya sekali akan budaya dan tradisi, seperti yang kita lihat tadi yang menampilkan tari dolanan tengger, itu tarian anak-anak khas tengger,” kata Soeparwiyono.
Ketua Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS) yang menjadi inisiator ikrar sumpah pemuda di lautan pasir, dr Mirrah Samiyyah menuturkan bahwa giat itu merupakan puncak acara Bromo Health and Art Camp 2018, yang digelar sejak 27 hingga 28 Oktober 2018.
“Sumpah pemuda di lautan pasir memberi kesan tersendiri, karena digelar di destinasi tingkat internasional. Pesan saya untuk adik pemuda pemudi, kalian harus punya semangat, punya cita-cita dan selalu berinovasi dalam kehidupan,” tutur dokter muda yang akrab disapa Mia ini. (*).
Penulis : Moh. Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad