Menu

Mode Gelap
Cegah Penyelundupan, Lapas Probolinggo Terapkan Pemeriksaan Berlapis Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN

Peristiwa · 23 Okt 2018 13:08 WIB

Gara-gara Kapal Hilang, Nelayan Paiton Tak Melaut


					Gara-gara Kapal Hilang, Nelayan Paiton Tak Melaut Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hilangnya 7 Anak Buah Kapal (ABK) yang menumpang Kapal Motor (KM) Cahaya Bahari Jaya, berdampak kepada mata pencaharian sejumlah nelayan di wilayah Kabupaten Probolinggo. Nelayan tak berani melaut hingga bangkai kapal berikt ABK-nya dievakuasi dari perairan pantai utara.

Hal itu terbukti, setelah PANTURA7.com berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paiton, Selasa (23/10/2018). Puluhan kapal motor tanpa nahkoda sandar di dermaga. Sedangkan para nelayan hanya duduk bersantai sambil membenahi jaring.

“Untuk saat ini kami memilih libur dulu, selain tangkapan ikan yang belum memuaskan, kami juga ketakutan dengan berita mayat nelayan yang mengapung dan 7 orang lainnya masih dalam pencarian,” ujar Muhed nelayan setempat.

Selain karena 7 ABK masih dalam proses pencarian, ia menambahkan, bahwa faktor cuaca saat ini memang kurang bersahabat bagi para nelayan. Jika dipaksakan melaut, akan sangat membahayakan keselamatan nelayan.

“Karena sekarang itu terang bulan, jadi cuaca laut itu tidak akan menguntungkan bagi nelayan. Selain berhadapan dengan angin, kami juga akan berhadapan dengan ombak tinggi jika tetap melaut,” tambahnya.

Pria 3 anak ini menambahkan, libur melaut tak hanya dilakukan oleh kapalnya, namun juga oleh para nelayan lainnya. “Kami fokus untuk memperbaiki kapal dan peralatan yang dibutuhkan jika bernelayan, daripada nganggur,” ujarnya.

Diketahui, KM Cahaya Bahari Jaya yang ditumpangi 8 nelayan hilang kontak sejak 3 hari lalu. Sehari setelahnya, ABK kapal bernama Mohammad Rohim ditemukan tewas di perairan Pamekasan Madura. Sementara 7 ABK lain berikut bangkai kapal belum ditemukan. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 80 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cegah Penyelundupan, Lapas Probolinggo Terapkan Pemeriksaan Berlapis

7 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG

6 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar

6 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah di Lumajang, Warga Selamat dan Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem

6 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Pembersihan Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berlangsung Maraton, 49 Jenazah Ditemukan

6 Oktober 2025 - 11:26 WIB

Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat

6 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang

6 Oktober 2025 - 08:31 WIB

Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan

5 Oktober 2025 - 20:19 WIB

Trending di Peristiwa