Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

Ekonomi · 15 Okt 2018 13:59 WIB

Harga Telur Terus Merosot, Peternak Kelimpungan


					Harga Telur Terus Merosot, Peternak Kelimpungan Perbesar

PROBOLINGO-PANTURA7.com, Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo terus merosot. Imbasnya, peternak ayam mengaku terancam merugi karena harga jual tak sebanding dengan biaya operasional, termasuk biaya pakan ayam.

Salah satu peternak di Desa Brumbungan Kidul, Kecamatan Maron, Babul Arifandhie (31) menuturkan, merosotnya harga telur terjadi sejak dua pekan terakhir. Saat ini, harga jual telur ditingkat peternak sebesar Rp. 18.500 per kilo gram.

“Dua pekan lalu harga jual masih diatas Rp. 20 ribu per kilogram, tetap sejak saat itu berangsur turun. Padahal produktifitas telur sedang bagus,” kata pria yang kerap dipanggil Arie ini, Senin (15/10/2018).

Harga telur ayam sejak dua pekan terakhir merosot sehingga peternak di Kabupaten Probolinggo gelisah. (maf)

Disaat harga telur turun drastis, harga pakan lanjut Arie, justru kian melambung. Harga pakan terutama jagung dan konsentrat terus naik. Campuran pakan ini, belum termasuk dedak dan jenis protein.

“Yang paling tinggi naiknya, ya jagung. Sekarang Rp. 5 ribu per kilo gram, sebelumnya hanya Rp 4 ribu per kilogram. Kalau konsentrat, tiap bulan mesti naik,” papar dia saat ditemui PANTURA7.com di kandangnya.

Jika harga ayam tak berangsur normal, Arie menyebut ia dan para peternak lain bisa merugi. Sebab, hasil panen dibawah biaya operasional. “Jelas kita rugi, apalagi harga jualnya sampai Rp 15 ribu per kilo gram,” ucapnya.

Sementara itu, harga telur di Pasar Maron, berada di angka Rp 20.000 hingga Rp 21.000 per kilogram. “Akhir September lalu masih dikisaran Rp 23.000 per kilogram, sekarang turun, ” tandas Husein, salah satu pemilik toko kelontong di pasar setempat (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

5 September 2025 - 16:51 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

4 September 2025 - 07:18 WIB

Penuhi Tuntutan Pendemo, DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

4 September 2025 - 06:32 WIB

Trending di Nasional