PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Puluhan warga Desa Tongas Kulon, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, mendatangi balai desa setempat, Selasa (9/10/2018). Mereka mendesak kontraktor pembangunan tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) membuat jalan alternatif menuju makam umum dan sekolah.
Aksi warga ngeluruk balai desa itu merupakan aksi lanjutan setelah sebelumnya warga sempat protes di lokasi tol Paspro. “Kami minta PT Waskita Karya segera membuatkan jalan agar kami tidak memutar jauh untuk ke makam. Mau underpass atau overpass yang penting dibuatkan, itu tuntutan kami,” kata Mistaman.
Ia pun meminta agar pihak pengelola tol memperhatikan keinginan warga. Selain jalan akses ke makam, jalan alternatif itu untuk memudahkan anak-anak yang hendak pergi dan pulang sekolah.
Ridho Cahyono, perwakilan dari pengelola tol mengaku, akan mempertimbangkan usulan pembangunan jalan alternatif itu. Soalnya, di sekitar lokasi yang diminta warga, sudah ada terowongan yang akan dibangun namun lokasi agak ke barat.
“Ya usulan warga kita tampung dulu karena masih perlu kita atur. Sebenarnya kita sudah buatkan terowongan tapi agak ke barat dari usulan warga,” ucapnya.
Pihaknya akan mengecek kembali lokasi yang diusulkan warga untuk pembangunan terowongan. Hal ini untuk memastikan berapa lebar maupun panjang terowongan.
Diketahui tol Paspro saat ini tengah proses penyempurnaan. Kondisi fisik jalan bebas hambatan itu sudah sekitar 85% selesi sehingga dijadwalkan rampung pada akhir 2018 mendatang. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan