Menu

Mode Gelap
Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang? Tak Ditahan, Dua Pemuda Pelaku Vandalisme di Kota Pasuruan Diserahkan ke Orang Tua Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

Pemerintahan · 6 Okt 2018 14:45 WIB

Sandiaga Uno Minta Pemerintah Hemat Soal IMF-World Bank


					Sandiaga Uno Minta Pemerintah Hemat Soal IMF-World Bank Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) – World Bank yang akan digelar di Bali pada 8–14 Oktober mendatang, membuat Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia (RI) nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno gerah.

Hal itu disampaikan oleh Sandi, begitu Sandiaga Salahuddin Uno dipanggil, saat silaturrahmi politik ke Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid (NJ) Paiton, Sabtu (6/10/2018). Sandi meminta agar pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, lebih cermat dan lebih hemat jika berkaitan dengan anggaran negara.

“Seharusnya pemerintah tidak mengeluarkan anggaran yang terlalu besar apalagi sifatnya hanya seremonial. Sedangkan kondisi perekonomian saat ini tengah merosot,” ujar Sandi dihadapan para awak media.

Selain itu, Sandi menyebut bahwa acara itu tak pantas digelar ditengah hantaman bencana yang tengah menimpa tanah air. Harusnya kata Sandi, pemerintah fokus untuk rehabilitasi gempa di Lombok dan gempa tsunami di Palu serta Donggala, yang sampai saat ini penangannanya belum tuntas.

“Seharusnya kita lebih menunjukkan kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita yang saat ini tengah tertimpa musibah. Melakukan penghematan itu sangat penting dan harus kita lakukan saat ini,” tambah mantan Wakil Gubernur DKI jakarta ini.

Pendamping Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto itu selanjutnya menyarankan agar pemerintah saat ini, juga lebih fokus dalam mengurangi kran impor. Sebab jika impor dominan, maka produk lokal tidak bosa terseral dengan baik.

“Lebih baik kita fokus pada pendorongan produksi industri yang berbasis ekspor. Hal ini bisa kita lakukan kalau pemerintah dan semua lapisan masyarakat dan dunia usaha juga lebih fokus untuk jangka menengah dan jangka panjang,” tutup Sandi (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran

11 September 2025 - 18:49 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

5.606 Buruh Tembakau Lumajang Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan Berkat DBHCHT

10 September 2025 - 19:46 WIB

Jamin Kualitas MBG di Lumajang, BPOM dan Diskopindag Berikan Pengawasan Penuh

10 September 2025 - 15:47 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

KIM Jadi Ujung Tombak Literasi Digital, Diskominfo Lumajang Dorong Peningkatan IMDI

9 September 2025 - 14:15 WIB

Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo

8 September 2025 - 19:33 WIB

Lagi, Pemkot Probolinggo Hibahkan Motor untuk Polisi RW demi Keamanan Wilayah

8 September 2025 - 17:17 WIB

Berkat DBHCHT Rp1,9 Miliar, Buruh di Lumajang Dapat Pelatihan dan Jaminan Sosial

8 September 2025 - 17:03 WIB

Trending di Pemerintahan