Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat Cegah Praktik Pengoplosan, Polres Jember Perketat Pengawasan Beras Pemuda Jatiurip Probolinggo Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Irigasi, ini Penyebab Kematiannya Dua Pegawai BPRD Lumajang Dipecat Gara-gara Jual Kartu e-Pajak Pasir

Lingkungan · 6 Sep 2018 05:10 WIB

Pj Bupati Probolinggo Sidak Pusat Prostitusi di Kraksaan


					Pj Bupati Probolinggo Sidak Pusat Prostitusi di Kraksaan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasca penertiban 5 warung prostitusi di wilayah Desa Asembagus dan Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan beberapa waktu lalu, Pj Bupati Probolinggo R Tjahjo Widodo melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Kamis (6/9/2018). Sidak ke warung prostitusi ini dilakukan untuk memastikan bisnis ‘esek-esek di kawasan itu benar-benar berhenti operasi.

Didampingi oleh perangkat desa setempat dan instansi terkait, Tjahjo tiba di lokalisasi Asembagus sekitar pukul 08.00 WIB. Tjahjo lalu menyapa pemilik warung dan memuji mereka karena dengan sadar bersedia mengosongkan warung yang selama ini menjadi ‘surga’ bagi para pelaku asusila.

“Terima kasih kepada masyarakat yang sudah tidak menghendaki adanya kegiatan yang melanggar hukum, melanggar asusila dan juga melanggar agama,” ujar Tjahjo seusai melaksanakan sidak kepada PANTURA7.com.

Selain itu, pria yang menggantikan Hj. Puput Tantriana Sari yang masa kepemimpinannya berakhir tanggal 20 Pebruari 2018 lalu itumengatakan, bahwa pasca penertiban pihaknya akan terus melakukan pendampingan. Pendampingan itu berupa pembinaan kepada para pemilik warung dan pelaku bisnis asusila.

“Kita akan melakukan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Kita juga akan mengumpulkan data-data warga yang menetap di sini, dan juga penghasilannya yang didapat. Selain itu, kita juga akan menampung usulan dari warga sekitar,” imbuh Tjahjo.

Setelah itu, sambung Tjahjo, jika nantinya data sudah terkumpul, pihaknya sesegera mungkin akam menggelar rapat untuk mencari solusi terbaik bagi pemilik 5 warung dan pelaku bisnis didalamnya. “Biar pemberdayaan masyarakat bisa terlaksana dengan cepat dan tepat,” ucapnya. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan

23 Juli 2025 - 19:55 WIB

Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat

23 Juli 2025 - 19:35 WIB

Cegah Praktik Pengoplosan, Polres Jember Perketat Pengawasan Beras

23 Juli 2025 - 19:16 WIB

Dua Pegawai BPRD Lumajang Dipecat Gara-gara Jual Kartu e-Pajak Pasir

23 Juli 2025 - 16:57 WIB

Kolaborasi DPRD dan Kominfo Lumajang Jadi Kunci Transformasi Digital Berkelanjutan

23 Juli 2025 - 15:22 WIB

Penanaman Energi Hijau Berbasis Perhutanan Sosial di Probolinggo Tuai Penghargaan

23 Juli 2025 - 08:34 WIB

Akhirnya, Hamparan Sampah di Batas Kota Probolinggo Dibersihkan

23 Juli 2025 - 07:43 WIB

Soal Koperasi Merah Putih, Ketua DPRD Lumajang: Ini Langkah Strategis Yang Membuka Peluang Luar Biasa

22 Juli 2025 - 15:31 WIB

Trending di Pemerintahan