Menu

Mode Gelap
Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

Kesehatan · 29 Agu 2018 12:47 WIB

Segarnya Terapi Air Laut di Mayangan


					Segarnya Terapi Air Laut di Mayangan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Air laut di pelabuhan Mayangan Kota Probolinggo tak hanya indah dipandang mata , namun juga punya manfaat lain. Uniknya, sebagian warga memanfaatkan air laut untuk terapi kesehatan. Hasilnya tokcer, beberapa pengunjung mengaku sembuh dari sakitnya.

Informasi yang diterima PANTURA7.com, beberapa warga menjalani terapi berendam di laut selama satu hingga dua jam setiap hari, terbukti bisa mengobati berbagai macam penyakit. Mulai dari kolesterol, darah tinggi, pengapuran tulang, nyeri tulang, stroke, asma, dan lain sebagainya.

Salah satu warga yang menjalani terapi saat ditemui pada Rabu sore (29/8/2018) terlihat tengah mandi alias berendam di laut. Roni Krisyanto (55), warga Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan . Lelaki paro baya ini , sudah enam bulan lalu mengalami stroke. Tubuhnya tidak dapat digerakkan sebelah, atau lazim disebut mati separo.

“Saya sempat berobat medis dengan berbagai obat , bahkan biayanya mencapai Rp 800 ribu hingga satu juta rupiah lebih. Namun tak kunjung pulih. Dengan mandi di air laut kita hanya merogoh kocek dua ribu rupiah, ” ujar Roni. Uang Rp 2.000 itu merupakan karcis retribusi masuk pelabuhan, selebihnya gratis.

Awalnya Roni mengaku, mendapatkan informasi dari teman kalau terapi di air laut bisa membawa kesembuhan terhadap segala penyakit termasuk stroke. Roni pun tertarik mencoba.

Untuk mencapai lokasi, Roni dibopong oleh sahabatnya. Begitu pula saat berendam, Roni ditunggui agar tidak tenggelam dan terbawa arus.

Selama proses terapi , tubuh Roni mengalami perubahan yang signifikan. Pada tiga bulan pertama, Roni sudah mulai bisa berjalan tanpa tongkat. Walaupun masih sangat pelan. “Lalu pada bulan ke lima, saya sudah bisa naik motor sendiri untuk berendam di sini,” jelasnya.

Roni pun tergabung dalam Sahabat Laut, yakni komunitas yang rutin berendam di laut di pantai Mayangan untuk terapi atau bahkan hanya melepas penat. Syahwan, warga Kelurahan Curahgrinting mengaku sudah lama berendam bersama Sahabat Laut.

“Sudah lama saya gabung Sahabat Laut. Kadang pagi kadang sore mandi. Hasilnya bikin badan segar bugar,” kata Syahwan. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 79 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang

24 Juli 2025 - 18:04 WIB

MUI Lumajang Akhirnya Tegaskan Fatwa Haram terhadap Sound Horeg

24 Juli 2025 - 15:48 WIB

Dua Pegawai Terlibat Penjualan e-Pajak Tak Diproses Hukum, Ini Alasan Pemkab Lumajang

24 Juli 2025 - 14:52 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan

23 Juli 2025 - 19:55 WIB

Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat

23 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Sosial