Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 20 Agu 2018 09:55 WIB

Sentra Penjualan Kambing Qurban Disidak Walikota, Ini Hasilnya


					Sentra Penjualan Kambing Qurban Disidak Walikota, Ini Hasilnya Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo dipimpin Walikota Rukmini, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) hewan korban ke tiga titik yang menjadi lokasi penjualan hewan kurban, Senin (20/8/2018). Hasilnya, Pemkot temukan belasan kambing tak layak qurban.

Beberapa lokasi penjualan hewan qurban yang disidak, diantaranya adalah pedagang di lapangan di Jalan Hayam Wuruk Kelurahan Jati, Jalan Bengawan Solo dan kawasan Ponpes Hidayatullah di Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok.

Walikota Probolinggo Rukmini mengatakan, sidak ini sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memberikan jaminan penyediaan hewan kurban yang aman, sehat, halal dan utuh menjelang Iedul Adha, 22 Agustus nanti.

“Ini sebagai sarana untuk memberikan penyuluhan kepada pedagang tentang syarat–syarat hewan kurban yang sesuai dengan syariat agama Islam dan sehat,” tukas Walikota Rukmini kepada wartawan.

Dalam sidak itu, petugas temukan satu ekor kambing diare, 13 ekor kambing sakit mata dari sebanyak 57 ekor hewan qurban di Ponpes Hidayatullah. Satu ekor kambing belum poel (cukup umur) di Jalan Bengawan Solo, sedangkan di lapangan Jati, tidak ditemukan hewan kurban bermasalah.

Walikota menghimbau, pembeli selektif dengan memilih kambing atau sapi yang sehat dan cukup umur sehingga memenuhi syarat sebagai hewan qurban. “Untuk penjual agar tidak menjual kambing yang belum layak, jika nekad nanti saya sendiri yang mendatangi penjualnya,” tegas Rukmini.

Sementara untuk harga jual kambing qurban, menurut Rukmini, harga jualnya masih stabil kisaran Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per ekor, tergantung usia dan bobot tubuh. “Harganya masih stabil,” tandas istri mantan Walikota Probolinggo, Bukhori ini. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Trending di Regional