Menu

Mode Gelap
Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

Hukum & Kriminal · 19 Agu 2018 00:30 WIB

Sikapi Pawai TK Kontroversial, PCNU: Langkah TNI/Polri Sudah Tepat


					Sikapi Pawai TK Kontroversial, PCNU: Langkah TNI/Polri Sudah Tepat Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU (PCNU) Kota Probolinggo mengapresiasi langkah TNI/Polri dalam menangani kostum pawai TK kontroversial yang dikenakan oleh TK Kartika V-69. Pujian itu terkait klarifikasi yang disampaikan TNI/Polri dan pihak sekolah pasca kejadian.

Ketua PCNU Kota Probolinggo, H. Samsur mengatakan, setidaknya terdapat tiga poin penting yang ia simpulkan dari kejadian tersebut. Pertama, mengapresiasi semua pihak baik TNI/Polri, Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan pun organisai kepemudaan yang mampu meredam suasana sehingga isu SARA tidak melebar.

Kedua, bahwa penggunaan kostum bercadar dengan replika senjata laras panjang sebagai representasi dari perjuangan Rasulullah dan peningkatan keimanan, merupakan pemahaman kurang tepat tentang dakwah Rasulullah. Dari fenomena ini, seolah perjuangan Nabi Muhammad SAW penuh dengan perang dan kekerasan.

Ketiga, bahwa penting untuk menanamkan pemahaman keagamaan terutama di kalangan pendidik dari semua tingkatan lembaga pendidikan di Kota Probolinggo tentang manhaj dakwah Rasulullah dan Islam rahmah. Pemahaman ini nantinya ditransformasikan bagi seluruh peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.

“Kontroversi ini bisa diambil pembelajarannuya, agar praktisi pendidikan lebih berhati-hati lagi. Semoga ada hikmah untuk kita semua,” ujar H. Samsur kepada PANTURA7.com, Minggu (19/8/2018).

Pihaknya berharap agar megiatan serupa tak terulang, sehingga iklim ‘adem’ di Kota Probolinggo tetap terjaga. “Saya berterima kasih kepada TNI/Polri dan semua pihak terkait yang merespon cepat kejadian ini, langkahnya sudah tepat,” tandas H. Samsur.

Diketahui, kostum busana serba hitam bercadar dilengkapi replika senjata yang dikenakan oleh TK Kartika V-69 dalam pawai budaya se Kota Probolinggo, Sabtu (18/8/2018) pagi menuai pro-kontra, utamanya dari para netizen.

Sore harinya, Kodim 0820 Probolinggo, Polresta Probolinggo bersama pihak sekolah Dinas Pendidikan meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa pemakaian kostum itu diluar kesengajaan. (*).

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu

17 Juli 2025 - 18:51 WIB

Buron Kejari Lumajang Dibekuk Polisi di Maluku karena Kasus Narkotika

17 Juli 2025 - 09:52 WIB

Perempuan Kurir Pil Koplo di Lumajang Terkait Jaringan Narkoba dari Balik Penjara

16 Juli 2025 - 19:43 WIB

Residivis ini Bawa Kabur Motor saat Pemiliknya Teler, Kini Dibui Polisi

16 Juli 2025 - 19:28 WIB

Panjat Tembok, Dua Pria Gondol Sapi Warga Pasirian Lumajang

16 Juli 2025 - 16:05 WIB

Selipkan Sabu dalam Bungkus Permen, Dua Pengedar di Pasuruan Diciduk Polisi

16 Juli 2025 - 14:57 WIB

Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan

14 Juli 2025 - 19:05 WIB

Warga Wonorejo Bakar Motor Pencuri, Satu Pelaku Diamankan, Satu Kabur Bawa Uang

13 Juli 2025 - 15:43 WIB

Terlilit Utang Bank Plecit, Dua Sekawan Janda Curi Tas Berisi Rp20 Juta Milik Pedagang Pasar Baru

12 Juli 2025 - 07:38 WIB

Trending di Hukum & Kriminal