Menu

Mode Gelap
Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

Hukum & Kriminal · 19 Agu 2018 00:30 WIB

Sikapi Pawai TK Kontroversial, PCNU: Langkah TNI/Polri Sudah Tepat


					Sikapi Pawai TK Kontroversial, PCNU: Langkah TNI/Polri Sudah Tepat Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU (PCNU) Kota Probolinggo mengapresiasi langkah TNI/Polri dalam menangani kostum pawai TK kontroversial yang dikenakan oleh TK Kartika V-69. Pujian itu terkait klarifikasi yang disampaikan TNI/Polri dan pihak sekolah pasca kejadian.

Ketua PCNU Kota Probolinggo, H. Samsur mengatakan, setidaknya terdapat tiga poin penting yang ia simpulkan dari kejadian tersebut. Pertama, mengapresiasi semua pihak baik TNI/Polri, Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan pun organisai kepemudaan yang mampu meredam suasana sehingga isu SARA tidak melebar.

Kedua, bahwa penggunaan kostum bercadar dengan replika senjata laras panjang sebagai representasi dari perjuangan Rasulullah dan peningkatan keimanan, merupakan pemahaman kurang tepat tentang dakwah Rasulullah. Dari fenomena ini, seolah perjuangan Nabi Muhammad SAW penuh dengan perang dan kekerasan.

Ketiga, bahwa penting untuk menanamkan pemahaman keagamaan terutama di kalangan pendidik dari semua tingkatan lembaga pendidikan di Kota Probolinggo tentang manhaj dakwah Rasulullah dan Islam rahmah. Pemahaman ini nantinya ditransformasikan bagi seluruh peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.

“Kontroversi ini bisa diambil pembelajarannuya, agar praktisi pendidikan lebih berhati-hati lagi. Semoga ada hikmah untuk kita semua,” ujar H. Samsur kepada PANTURA7.com, Minggu (19/8/2018).

Pihaknya berharap agar megiatan serupa tak terulang, sehingga iklim ‘adem’ di Kota Probolinggo tetap terjaga. “Saya berterima kasih kepada TNI/Polri dan semua pihak terkait yang merespon cepat kejadian ini, langkahnya sudah tepat,” tandas H. Samsur.

Diketahui, kostum busana serba hitam bercadar dilengkapi replika senjata yang dikenakan oleh TK Kartika V-69 dalam pawai budaya se Kota Probolinggo, Sabtu (18/8/2018) pagi menuai pro-kontra, utamanya dari para netizen.

Sore harinya, Kodim 0820 Probolinggo, Polresta Probolinggo bersama pihak sekolah Dinas Pendidikan meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa pemakaian kostum itu diluar kesengajaan. (*).

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

12 September 2025 - 14:53 WIB

Tak Ditahan, Dua Pemuda Pelaku Vandalisme di Kota Pasuruan Diserahkan ke Orang Tua

12 September 2025 - 08:41 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

11 September 2025 - 16:31 WIB

Polisi Gerebek Judi Cap Jiki di Pandaan, 8 Orang Ditangkap

10 September 2025 - 21:48 WIB

Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap

9 September 2025 - 15:46 WIB

Trending di Hukum & Kriminal