Menu

Mode Gelap
Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata Kasus Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Satpol PP Lumajang Masih Bergulir, Polisi Dalami CCTV Polisi Susun Strategi Baru Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Lumajang Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo

Hukum & Kriminal · 19 Agu 2018 00:30 WIB

Sikapi Pawai TK Kontroversial, PCNU: Langkah TNI/Polri Sudah Tepat


					Sikapi Pawai TK Kontroversial, PCNU: Langkah TNI/Polri Sudah Tepat Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU (PCNU) Kota Probolinggo mengapresiasi langkah TNI/Polri dalam menangani kostum pawai TK kontroversial yang dikenakan oleh TK Kartika V-69. Pujian itu terkait klarifikasi yang disampaikan TNI/Polri dan pihak sekolah pasca kejadian.

Ketua PCNU Kota Probolinggo, H. Samsur mengatakan, setidaknya terdapat tiga poin penting yang ia simpulkan dari kejadian tersebut. Pertama, mengapresiasi semua pihak baik TNI/Polri, Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan pun organisai kepemudaan yang mampu meredam suasana sehingga isu SARA tidak melebar.

Kedua, bahwa penggunaan kostum bercadar dengan replika senjata laras panjang sebagai representasi dari perjuangan Rasulullah dan peningkatan keimanan, merupakan pemahaman kurang tepat tentang dakwah Rasulullah. Dari fenomena ini, seolah perjuangan Nabi Muhammad SAW penuh dengan perang dan kekerasan.

Ketiga, bahwa penting untuk menanamkan pemahaman keagamaan terutama di kalangan pendidik dari semua tingkatan lembaga pendidikan di Kota Probolinggo tentang manhaj dakwah Rasulullah dan Islam rahmah. Pemahaman ini nantinya ditransformasikan bagi seluruh peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.

“Kontroversi ini bisa diambil pembelajarannuya, agar praktisi pendidikan lebih berhati-hati lagi. Semoga ada hikmah untuk kita semua,” ujar H. Samsur kepada PANTURA7.com, Minggu (19/8/2018).

Pihaknya berharap agar megiatan serupa tak terulang, sehingga iklim ‘adem’ di Kota Probolinggo tetap terjaga. “Saya berterima kasih kepada TNI/Polri dan semua pihak terkait yang merespon cepat kejadian ini, langkahnya sudah tepat,” tandas H. Samsur.

Diketahui, kostum busana serba hitam bercadar dilengkapi replika senjata yang dikenakan oleh TK Kartika V-69 dalam pawai budaya se Kota Probolinggo, Sabtu (18/8/2018) pagi menuai pro-kontra, utamanya dari para netizen.

Sore harinya, Kodim 0820 Probolinggo, Polresta Probolinggo bersama pihak sekolah Dinas Pendidikan meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa pemakaian kostum itu diluar kesengajaan. (*).

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Satpol PP Lumajang Masih Bergulir, Polisi Dalami CCTV

15 Mei 2025 - 10:13 WIB

Polisi Susun Strategi Baru Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Lumajang

15 Mei 2025 - 09:48 WIB

Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib

15 Mei 2025 - 08:21 WIB

Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember

14 Mei 2025 - 21:03 WIB

Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi

14 Mei 2025 - 19:50 WIB

Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum

14 Mei 2025 - 19:25 WIB

Pria di Pasuruan Ditangkap Usai Pertontonkan Alat Kelamin di Instagram Live

14 Mei 2025 - 18:22 WIB

Satpol PP Lumajang Bantah Pengeroyokan, Pedagang Es Krim Mengaku Dikeroyok

14 Mei 2025 - 12:45 WIB

Eks Kepala Desa di Bondowoso Edarkan Narkoba, Tertangkap di Jember.

13 Mei 2025 - 20:52 WIB

Trending di Hukum & Kriminal