PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Motif ledakan petasan di pemukiman padat di rumah Syafi’i (50), warga Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Minggu (29/7/2018) pagi, mulai terkuak. Diduga petasan tersebut sengaja diracik untuk kebutuhan pesta pernikahan.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, petasan itu akan dibakar untuk memeriahkan pesta pernikahan. Namun kami masih kembangkan, siapa yang akan menikah itu,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Probolinggo, AKP Nanang Fendi Dwi Susanto.
Pihaknya, jelas Nanang, agak kesulitan mengorek informasi karena korban maupun saksi di lokasi tidak kooperatif. “Jadi mereka selalu bilang ‘tak oneng’, tidak tahu, termasuk saat kami interogasi Qodir di rumah sakit,” imbuh Nanang.
Meski demikian, lanjut Nanang, pihaknya optimis dapat mengungkap tuntas ledakan mercon itu. “Kami masih nunggu kondisi Qodir membaik, untuk Adi Eko sudah pulang dari rumah sakit. Nah Sulaiman ini masih kita cari,” ujar dia.
Diketahui, ledakan yang diduga berasal dari petasan terjadi di teras rumah Syafi’i, Minggu pagi sebelumnya. Petasan meledak saat dibawa keluar dari rumah Syafi’i oleh anaknya Sulaiman (17) yang ditemami Abdul Qodir (19) dan Adi Eko Harianto (16).
Ledakan membuat kaki Qodir harus diamputasi karena luka bakar serius. Sedangkan Adi Eko alami luka ringan. Tak hanya melukai tiga korban, petasan juga menyebabkan tujuh rumah rusak parah, terutama dibagian atap dan kaca jendela. (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
