PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Cuaca buruk yang melanda perairan utara Probolinggo sejak beberapa hari terakhir, tak membuat para nelayan di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo libur melaut. Warga tetap melaut meskipun cuaca dan ombak tidak mendukung.
Salah satu nelayan setempat, Mohammad Abbasi mengatakan, kenekatan untuk tetap melaut dilakukan agar untuk perekonomian warga tetap stabil. Sebab, menurut Abbasi, sumber ekonomi warga satu-satunya didapat dari hasil laut.
“Kalau libur melaut, secara otomatis perekonomian kami juga akan terhambat. Jadi mau tidak mau harus tetap melaut, mudah-mudahan tidak ada apa-apa,” kata Abbasi saat ditemui di tempat pelelangan ikan (TPI) Kalibuntu, Rabu (11/7/2018).
Abbas menambahkan, kecil kemungkinan untuk mendapatkan ikan yang banyak jika cuacanya buruk. Bahkan nelayan bisa rugi jika menangkap ikan terlalu ketengah. Hanya, jelas Abbasi, kondisi itu bisa diselingi dengan memancing sehingga nelayan tetap membawa ikan.
“Kalau cuaca seperti sekarang itu membuat hasil tangkapan berkurang, jadi kami selingi dengan mancing cumi-cumi. Ya hasilnya lumayan, harga cumi-cumi di pasaran kan sekarang tinggi,” jelas bapak 2 anak ini.
Terpisah, salah satu pedagang ikan Istiqomah (32) mengatakan, saat ini stok ikan terbatas karena tidak banyak ikan yang dijual oleh nelayan. Harganya pun relatif tinggi dengan kenaikan antara Rp. 3.000 hingga 10.000 per kilogram, untuk segala jenis ikan.
“Ya harga ikan mahal sekarang, yang ada hanya ikan-ikan merah dan cumi. Kalau ikan tongkol dan ikan-ikan yang biasa ada ditengah laut sulit ditemui mas,” pungkas Istiqomah. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan