Menu

Mode Gelap
Rapat Paripurna DPRD Lumajang Bahas Raperda RPJMD dan Perubahan APBD 2025 Tanpa Riuh, Pemuda asal Tambakrejo Probolinggo Juarai Asian Muaythai Championship 2025 di Vietnam Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik Tersangka TKI Ilegal Akui Dapat Untung Rp2 Juta per Korban Polisi Sita Uang Rp24 Juta dalam Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan Olah TKP Pelemparan Bondet di Sumberejo Probolinggo, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak

Pendidikan · 8 Jul 2018 12:05 WIB

Modal Pijat, Polisi Ini Jaga Kamtibmas di Kraksaan


					Modal Pijat, Polisi Ini Jaga Kamtibmas di Kraksaan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri), tak membuat Mujiono, anggota Babinkamtibmas Polsek Kraksaan, Kabupaten Probolinggo meninggalkan keahliannya dalam sektor pijak memijat. Keahlian itu justru ia manfaatkan untuk meningkatkan keamaman di wilayah hukumnya.

Keahlian memijat, menurut Mujiono, sudah tertanam sejak ia masih mengenyam pendidikan di bangku SMP. Pria kelahiran 1978 itu belajar dan memperoleh ilmu memijat dari mendiang ibu dan neneknya, yang dikenal sebagai ahli pijat.

“Saya belajarnya otodidak, saat dipijat oleh mbah atau ibu, saya ingat-ingat. Akhirnya waktu SMP saya bisa memijat dan saya pernah praktekkan ke teman-teman jika sama-sama menginap di mushola dulu,” kata Mujiono, Minggu (8/7/2018).

Mujiono menambahkan, ia sempat vakum dalam memijat sebelum akhirnya ia kembali mempraktekkan keahliannya itu. “Saya berhenti karena saat diterima menjadi anggota polisi, langsung pindah tugas. Ditempat baru kan perlu adaptasi dengan masyarakat baru mas,” ujar dia.

Lambat laun, keahlian pijat itu kembali ia praktekkan seiring berjalannya waktu, tak terkecuali saat pria dengan satu anak ini pindah tugas ke Polsek Kraksaan dari Polsek Gayungan Surabaya, sejak 3 bulan lalu. Memijat ia lakukan untuk menjalin keakraban dengan masyarakat.

“Karena saya sudah pindah dan perlu adaptasi dengan masyarakat sini, jadi cara ini saya gunakan untuk pendekatan dan kenalan dengan masyarakat,” beber pria asal Madiun ini.

Meskipun awalnya respon masyarakat tidak positif, namun hal itu tidak membuat dia patah arang. “Mungkin masyarakat belum terbiasa, jadi saya awali pemijatan setelah melaksanakan sholat subuh di Masjid Ar-Raudlah di alun-alun Kota Kraksaan, dengan memijat para Kiai. Alhamdulillah saat ini saya bisa menjaga keamanan dengan modal pijat,” pungkasnya. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo

28 Juni 2025 - 17:49 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL

27 Juni 2025 - 20:47 WIB

Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah?

27 Juni 2025 - 18:05 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

Jalan Nasional Probolinggo-Lumajang Berlakukan Sistem Buka Tutup Selama Enam Bulan

26 Juni 2025 - 15:27 WIB

Jalan Mulus Bukan Impian, Pemkab Probolinggo Mulai Perbaiki Jalur Krucil–Tambelang

26 Juni 2025 - 09:29 WIB

Trending di Pemerintahan