Menu

Mode Gelap
Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’ Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok

Religi & Pesantren · 26 Apr 2018 02:09 WIB

Soal HIV/AIDS, Ketua MUI : Tutup Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo


					Soal HIV/AIDS, Ketua MUI : Tutup Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ketua Majelis Ulama (MUI) Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad angkat suara soal peningkatan angka kematian penderita HIV / AIDS di kota setempat selama setahun terakhir. Kiai Nizar, begitu pria ini dipanggil, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo lebih serius dalam melakukan penanggulangan.

Pemerintah, menurut Kiai Nizar, seharusnya tidak hanya fokus pada akibatnya seperti perawatan dan lain-lain tapi juga penyebabnya. Banyaknya pemandu lagu dari luar kota, dinilai jadi salah faktor merebaknya penderita HIV / AIDS. Namun demikian, tambah Kiai Nizar, mereka bukan penyebab utama.

“Yang utama itu kan penyebabnya, ya sarananya seperti hiburan malam, diskotek, atau lokalisasi dan warung remang-remang yang menjamur di Kota Probolinggo,” papar KH Nizar Irsyad kepada PANTURA7.com, Kamis (26/4/2017).

Tak hanya itu, pemerintah kata Kiai Nizar, perlu menyusun regulasi yang dapat memberikan batasan agar sebaran HIV / AIDS bisa ditekan. Bahkan jika perlu, Pemkot harus berani menutup tempat hiburan malam.

“Pemerintah perlu membuat regulasi, jangan hanya melihat pajak atau pendapatan asli daerahnya, tetapi dampak HIV/AIDS ini yang tak bisa diganti dengan materi,” seru Kiai yang tinggal di Kelurahan Sumberawan, Kecamatan Kedopok ini.

Seperti diketahui, dari data Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, angka kematian akibat HIV/AIDS meningkat drastis selama setahun terakhir. Jika pada 2016 hanya ada 6 orang meninggal, jumlahnya pada tahun 2017 melonjak signifikan menjadi 20 orang. Sedangkan peningkatan angka kematian penderita HIV/AIDS tahun 2018, masih dalam pendataan Dinas Kesehatan. (*)

 

 

 

Penulis :Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’

16 Juli 2025 - 13:18 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang

15 Juli 2025 - 20:00 WIB

Kapolres Probolinggo Tancap Gas usai Resmi Menjabat, Kini Sidak Ruang Tahanan

15 Juli 2025 - 16:24 WIB

Mesin Combine Kecil di Grati Lumajang Dibiarkan Mangkrak 10 Tahun

15 Juli 2025 - 13:23 WIB

Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian

14 Juli 2025 - 21:19 WIB

Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

14 Juli 2025 - 11:31 WIB

Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

14 Juli 2025 - 11:11 WIB

Ada Festival Cerutu di Jember, Diwarnai Gerojokan Bansos bagi 40 Ribu Buruh Tani

13 Juli 2025 - 18:55 WIB

Trending di Sosial