PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tidak terpakainya ponten atau kamar kecil umum di jalan Abdurrahman Wachid, di kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, disoal oleh sejumlah pedagang kaki lima (PKL). Sebab, ponten yang berada di area sentral kuliner PKL perempatan jalan Brantas itu, kumuh dan menyerupai gudang.
Pantauan PANTURA7.com, sejumlah fasilitas ponten tak berfungsi. Pompa tangan yang dipakai untuk mengisi kamar mandi tidak tersedia, pintu rusak, dan dindingnya pun juga penuh dengan coretan. Selain itu, bagian dalam kamar mandi kotor dan berdebu serta tak ada air. Sementara di depan Ponten, ada tumpukan besi terop milik PKL.
Salah seorang PKL yang namanya enggan disebut mengatakan, ponten itu sudah lama tidak digunakan, yakni sejak 2014 lalu. Penyebabnya, bukan rusak atau tidak bisa dipakai, akan tetapi lantaran tidak ada yang mengurus. Awalnya WC umum tersebut ada yang mengurus namun seiring berjalannnya waktu, fasilitas umum itu justru ditelantarkan.
“Karena ponten rusak dan tak terpakai, kami terpaksa mencari toilet lain karena sebenarnya kami butuh,” papar PKL pindahan asal Jember tersebut, Rabu (11/4/2818).
Terpisah, Ketua Paguyuban PKL Kota Probolinggo, Alifurrahman menjelaskan bahwa PKL yang ada di utara jalan Gusdur itu dibawah binaan dan dikelola Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan Perindustrian (DKUPP) dan bukan milik Paguyuban Pedagang. “Itu kewenangan dinas, bukan milik kami,” ujarnya.
Sementara dihubungi via seluler, Kepala DKUPP Kota Probolinggo Gatot Wahyudi menyampaikan, menanggapi hal itu pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pihak aset Pemkot Probolinggo. Adapun hasilnya, diperkirakan bakal sudah diketahui satu hingga dua hari kedepan.
“Atas keluhan ponten itu, kami masih akan berkoordinasi dengan bagian aset Pemkot Probolinggo. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa dipiutuskan soal itu,” jelas Gatot. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Achmad Zulkifly
Tinggalkan Balasan