Menu

Mode Gelap
Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

Peristiwa · 6 Apr 2018 03:37 WIB

Cerita Abdul, Pengunggah Video Spillway Sumberbulu Yang Justru Jadi Korban Bullying


					Cerita Abdul, Pengunggah Video Spillway Sumberbulu Yang Justru Jadi Korban Bullying Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kehebohan sebuah lubang menyerupai sumur atau ‘spillway’ ditengah aliran Sungai Prono, Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, hingga kini masih belum pudar.

Namun siapa sangka, warganet yang pertama kali memposting fenomena itu ke media sosial ‘facebbok’ (FB) justru mendapat cemohan atau ‘bullying’, baik oleh sesama pengguna media sosial ataupun masyarakat setempat.

Adalah Abdul Basid, warga Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar, yang mengungggah video spillway berdurasi 54 detik melalui akun FB pribadinya, Abdoel. Tak butuh waktu lama, postingan itu langsung mendapat respon beragam dari netizen, bahkan ribuan kali ditonton.

Saat dikonfirmasi PANTURA7.com, Abdul Basit mengatakan, ia tak menyangka jika unggahan videonya itu mendapat respon tinggi dari masyarakat, khususnya warganet. Basit memastikan, bahwa video itu ia unggah sekedar memberikan informasi, tanpa ada kepentingan apapun.

“Saya baru tahu kalau memang ada sumur ditengah sungai, saya bilang ajaib karena memang tidak tahu. Namun setelah saya melihat di berita online PANTURA7.com, saya akhirnya tahu kalau itu Spillway peninggalan Belanda,” ujarnya via seluler, Jum’at (6/4/2018).

Spillway di Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegalsiwalan digaris polisi demi keselamatan pengunjung. (rs)

Pasca postingan video itu, jelas Abdul, ia dibully habis-habisan lantaran menganggap sumur tersebut ajaib. Cemoohan kian jadi karena ternyata Abdul salah menyebutkan lokasi spillway, karena bangunan bersejarah itu terletak di Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegalsiwalan, bukan di Sumberwuluh, Kecamatan Leces, seperti yang disampaikannya.

“Atas postingan itu, saya sempat dibully karena memang tidak paham. Jadi saya juga minta maaf kepada netizen karena tak ada maksud, selain menyampaikan informasi,” Abdul menambahkan.

Abdul berharap, viralnya spillway tersebut bisa menjadi berkahan bagi masyarakat sekitar. Lebih-lebih menjadi destinasi wisata baru, seperti yang direncanakan Pemkab Probolinggo. “Saya berencana kembali mengunjungi Desa Sumberbulu, namun bukan untuk melihat sumur, tetapi bersilaturahim dengan Kepala Desa setempat,” paparnya. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Achmad Zulkifli

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rumah di Mandaran Kota Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

12 September 2025 - 13:38 WIB

Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang?

12 September 2025 - 08:59 WIB

Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah

11 September 2025 - 16:52 WIB

Warga Sumurmati Probolinggo Jadi Korban Meninggal Banjir Bali, Jenazah Dimakamkan

11 September 2025 - 14:07 WIB

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Warga Sumberlangsep Terisolasi

10 September 2025 - 20:10 WIB

Pikap Bermuatan Sayur Tabrak Pemotor di Grati, Dua Kendaraan Masuk Parit

10 September 2025 - 18:46 WIB

Waspada! Siswa SDN Kanigaran 6 Kota Probolinggo Nyaris jadi Korban Penculikan

10 September 2025 - 15:08 WIB

Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo

8 September 2025 - 22:11 WIB

Heboh! Wanita Dimutilasi jadi 65 Bagian, Potongan Tubuh Ditemukan di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 13:20 WIB

Trending di Peristiwa