PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pembangunan tol Pasuruan Probolinggo di wilayah Kabupaten Probolinggo, memasuki pembangunan Seksi IV. Jalur ini terbentang dari Kecamatan Leces hingga Kecamatan Gending.
Namun lantaran banyak warga yang masih minim informasi, Membuat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tol Paspro, melakukan sosialisasi terhadap warga terdampak pembangunan tol.
Sosialisasi dilakukan di Desa Sumberklidung, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Dalam acara tersebut, Agus Minarno selaku PPK Kementerian PUPR Tol Pas Pro, menghimbau agar masyarakat yang lahannya terdampak pembangunan tol berhati-hati, Saat menjual tanahnya.
“Kami tak bertanggung jawab jika bapak ibu menyerahkan dokumen tanah pada oknum siapapun sekalipun mengaku kenal pejabat atau jenderal,” ujar Agus saat konsultasi publik dengan warga terdampak tol di Sumber Klidung Selasa, (3/4/2018).
Agus menjelaskan, jika pelaksanaan proses pembebasan lahan Tol Paspro di Kabupaten Probolinggo, tidak ada oknum yang mendahului kinerjanya. “Jadi kami sosialisasikan, karena kita khawatir ada oknum yang berinisiatif sendiri melakukan patokan RT/RW,” jelasnya.
Sebagai informasi, Pembangunan Tol Paspro Seksi IV (SS Leces- SS Gending) saat ini sudah dimulai. Biaya pembangunan ditaksir memakan biaya Rp 400 Milyar, Tol Paspro seksi IV memiliki panjang 12,45 kilometer dan luas 131 hektare.
Rinciannya, pembangunan Tol Paspro di Kabupaten Probolinggo Sesi IV meliputi wilayah Kecamatan Leces (Desa Clarak); KecamatanTegalsiwalan (Desa Banjarsari, Desa Tegalsiwalan, Deda Sumberrkledung, Desa Tegal Mojo); Kecamatan Dringu (Desa Watuwungkuk); dan Kecamatan Gending (Desa Banyuanyar Lor, Desa Sumber Kerang, Desa Pajurangan, Desa Sebaung).
Selanjurnya terdapat Kecamatan Banyuanyar (Desa Blado Wetan, Desa Banyuanyar Tengah, Desa Liprak Kulon, Desa Pendil, Desa Alassapi); serta Kecamatan Maron (Brumbungan Kidul, Desa Pegalangan Kidul, Desa Suko). (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Zulkifly
