Menu

Mode Gelap
Mengunjungi Stasiun Mrawan Jember, Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Puncak Jalur Kereta Api MUI Tolak Perubahan Perda Retribusi Tempat Hiburan Malam, Sesalkan Kebijakan Pemkot Probolinggo Jaringan Narkoba Keluarga di Jember Terbongkar, Ibu dan Anak Ditangkap Polisi Lumajang Targetkan Penurunan Kemiskinan hingga 6,86% pada 2026 Perubahan Perda Menyuburkan Tumbuhnya Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo, Polemik Bermunculan Menuju 2026, Lumajang Fokus pada Lima Prioritas Strategis Pembangunan

Nasional · 26 Feb 2018 15:21 WIB

Tak Terima Pagar Blokade Tol di Bongkar, Ibu-Ibu Amuk Polisi Dan Wartawan


					Tak Terima Pagar Blokade Tol di Bongkar, Ibu-Ibu Amuk Polisi Dan Wartawan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tak terima pagar bambu untuk blokade proyek jalur tol Pasuruan-Probolinggo (PASPRO) dibongkar, sejumlah ibu-ibu warga dusun Klampok desa Tongas Kulon kecamatan Tongas kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bersitegang dengan petugas Kepolisian Resort kota setempat, Senin sore (26/02/2018).

Sejumlah ibu-ibu tersebut meneriaki petugas, serta ada pula yang terlihat menangis saat petugas melakukan penertiban, pagar bambu blokade tol. Meski mendapatkan perlawanan, namun petugas tetap melakukan penertiban.

Ada sekitar 4 pagar bambu, tersebar di 4 titik berbeda, masing-masing berada tepat di tengah-tengah proyek pembangunan jalur Tol Pasuruan-Probolinggo (PASPRO). Dibangunnya pagar bambu oleh warga tersebut. Bertujuan sebagai aksi protes, terhadap pelaksana proyek Tol PT Waskita Karya, yang dianggap telah mengambil akses jalan warga.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga dusun Klampok Probolinggo menuntut pihak pelaksana proyek, mengembalikan jalan desa yang telah tertutup akibat pembangunan jalur Tol Pasuruan-Probolinggo.

Agar aspirasinya didengar, ratusan warga Klampok bahkan sempat nekad dengan melakukan aksi blokade jalan Pantura Tongas, kabupaten Probolinggo, hingga menyebabkan kemacetan panjang.

Sementara itu, Wakapolres Probolinggo, Kompol Djumadi menyampikan, ada sebanyak 100 personil pasukan anti huru hara, yang diterjunkan dalam penertiban areal Tol kali ini. Tujuannya, yakni guna mengantisipasi terjadinya perlawanan warga, ataupun aksi amuk massa.

“Kami turunkan sekitar 100 personil polisi untuk menjaga keamanan, saat membongkar pagar yang dibuat warga untuk memblokade areal proyek tol. penertiban kita lakukan, setelah ada laporan polisi” kata Wakapolresta.(zul/arf)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Job Market Fair di Lumajang Buka 1.522 Lowongan Kerja

8 Oktober 2025 - 13:22 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci

4 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Menkeu Sambut Aspirasi Lumajang, Siap Kaji Kebijakan Pro Daerah

3 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Trending di Sosial