Menu

Mode Gelap
Tajemtra 2025 Segera Digelar, Targetkan 17 Ribu Peserta dengan Hadiah Rp100 Juta Perempuan Kurir Pil Koplo di Lumajang Terkait Jaringan Narkoba dari Balik Penjara Residivis ini Bawa Kabur Motor saat Pemiliknya Teler, Kini Dibui Polisi Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR Panjat Tembok, Dua Pria Gondol Sapi Warga Pasirian Lumajang

Nasional · 26 Feb 2018 15:21 WIB

Tak Terima Pagar Blokade Tol di Bongkar, Ibu-Ibu Amuk Polisi Dan Wartawan


					Tak Terima Pagar Blokade Tol di Bongkar, Ibu-Ibu Amuk Polisi Dan Wartawan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tak terima pagar bambu untuk blokade proyek jalur tol Pasuruan-Probolinggo (PASPRO) dibongkar, sejumlah ibu-ibu warga dusun Klampok desa Tongas Kulon kecamatan Tongas kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bersitegang dengan petugas Kepolisian Resort kota setempat, Senin sore (26/02/2018).

Sejumlah ibu-ibu tersebut meneriaki petugas, serta ada pula yang terlihat menangis saat petugas melakukan penertiban, pagar bambu blokade tol. Meski mendapatkan perlawanan, namun petugas tetap melakukan penertiban.

Ada sekitar 4 pagar bambu, tersebar di 4 titik berbeda, masing-masing berada tepat di tengah-tengah proyek pembangunan jalur Tol Pasuruan-Probolinggo (PASPRO). Dibangunnya pagar bambu oleh warga tersebut. Bertujuan sebagai aksi protes, terhadap pelaksana proyek Tol PT Waskita Karya, yang dianggap telah mengambil akses jalan warga.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga dusun Klampok Probolinggo menuntut pihak pelaksana proyek, mengembalikan jalan desa yang telah tertutup akibat pembangunan jalur Tol Pasuruan-Probolinggo.

Agar aspirasinya didengar, ratusan warga Klampok bahkan sempat nekad dengan melakukan aksi blokade jalan Pantura Tongas, kabupaten Probolinggo, hingga menyebabkan kemacetan panjang.

Sementara itu, Wakapolres Probolinggo, Kompol Djumadi menyampikan, ada sebanyak 100 personil pasukan anti huru hara, yang diterjunkan dalam penertiban areal Tol kali ini. Tujuannya, yakni guna mengantisipasi terjadinya perlawanan warga, ataupun aksi amuk massa.

“Kami turunkan sekitar 100 personil polisi untuk menjaga keamanan, saat membongkar pagar yang dibuat warga untuk memblokade areal proyek tol. penertiban kita lakukan, setelah ada laporan polisi” kata Wakapolresta.(zul/arf)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’

16 Juli 2025 - 13:18 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang

15 Juli 2025 - 20:00 WIB

Kapolres Probolinggo Tancap Gas usai Resmi Menjabat, Kini Sidak Ruang Tahanan

15 Juli 2025 - 16:24 WIB

Mesin Combine Kecil di Grati Lumajang Dibiarkan Mangkrak 10 Tahun

15 Juli 2025 - 13:23 WIB

Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian

14 Juli 2025 - 21:19 WIB

Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

14 Juli 2025 - 11:31 WIB

Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

14 Juli 2025 - 11:11 WIB

Ada Festival Cerutu di Jember, Diwarnai Gerojokan Bansos bagi 40 Ribu Buruh Tani

13 Juli 2025 - 18:55 WIB

Trending di Sosial