PASURUAN-PANTURA7.com, Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jawa Timur, mengukuhkan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai ‘Bapak Madin Jawa Timur,’. Pengukuhan ini sebagai penghargaan atas dedikasi Gus Ipul yang konsisten mengawal Madrasah Diniyah (Madin) selama hampir 10, sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim.
Selain itu, pertimbangan lain adalah karena politisi asal Purwosari Pasuruan itu merupakan Ketua Dewan Pembina FKDT Jatim. Pengukuhan dilakukan setelah DPW dan 31 DPC FKDT bersepakat memberikan gelar kehormatan kepada Gus Ipul dalam Rakerwil ke-2 FKDT Jatim, di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan, Sabtu (17/2/2018).
Ketua FKDT Jawa Timur, Satuham Akbar mengatakan, selama menjadi Wakil Gubernur, Gus Ipul selalu mendorong Madin untuk berkembang maju, baik melalui kebijakan maupun bantuan personal. Maka, kata Satuham, sudah sepatutnya FKDT membalas kebaikan Gus Ipul dengan memberikan gelar kehormatan kepada Calon Gubernur Jatim periode 2018-2023 itu.
Gus Ipul (baju putih) seusai dikukuhkan sebagai ‘Bapak Madin Jatim’, Sabtu (17/2/2018). (arf)
“Gus Ipul berjasa dalam kemajuan Madin yang jumlahnya sekitar 26 ribu. Bersamaan dengan ini, kami juga menyatakan mendukung Gus Ipul dalam Pilgub Jatim 2018. Kan tidak mungkin juga, pengurus yang maju sebagai Gubernur Jawa Timur, tidak didukung, ya harus didukung,” kata Satuham saat memberikan sambutan.
Selain itu, jelas Satuham, Gus Ipul yang berdampingan dengan Calon Wakil Gubernur, Puti Guntur Soekarno, sudah mendapatkan restu dari para ulama dan kyai pengasuh pesantren di Jawa Timur. “Jadi, FKDT memberikan dukungan penuh kepada Gus Ipul,” tegasnya yang disambut tepuk tangan para peserta Rakerwil.
Seusai dikukuhkan, Gus Ipul mengaku terhormat dan berjanji akan berusaha sekuat tenaga, agar hidupnya dapat bermanfaat bagi kemajuan Madin. “Saya ucapkan terima kasih, telah dipercaya menjadi pembina FKDT Jatim. Apalagi juga dianugerahi gelar ‘Bapak Madin Jawa Timur’,” paparnya.
Lebih jauh, Cagub dengan nomor urut dua ini mengatakan, Madin merupakan warisan leluhur, yakni ulama sebelum Indonesia merdeka. Lebih dari itu, Madin terbukti mampu memperkuat pendidikan agama anak-anak. “Jadi keberadaan Madin harus terus didukung agar lebih bermanfaat untuk umat,” Gus Ipul menambahkan. (maf/arf).
Tinggalkan Balasan