JEMBER-PANTURA7.com, Bencana tanah longsor menimpa sejumlah kawasan di Jember. Longsor disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang yang menyapu daerah setempat, meski demikian tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) jember, dampak terparah akibat tanah longsor diantaranya terlihat di Desa/Kecamatan Ajung. Di kawasan ini, terdapat 2 titik longsor.

Titik longsor lain terjadi di Desa Glagah Wero, Kecamatan Panti. Di lokasi ini, longsoran menimpa tebing di dusun Krajan dan dusun Prasian. Material longsor menimpa sebuah rumah milik Nur Hamilah, hingga mengalami kerusakan cukup parah.

“Kejadiannya Selasa malam kemarin mas, awalnya terdengar bunyi gemuruh dari arah tebing, yang ada di sebelah rumah. Karena kwatir, saya dan tiga anggota keluarga lari ke luar rumah, kami ingin selamat mas, ” cerita Nur Halimah, Rabu (24/01/2018).

Ditempat terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo mengatakan, dugaan sementara terjadinya tanah longsor disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan itu sepanjang hari kemarin. Tidak ada korban jiwa atas kejadian itu, namun demikian kerugian materiil di prediksi mencapai ratusan juta rupiah.

“Untuk penanganan pasca bencana, saat ini kita sudah melakukan pembersihan material longsor, baik secara manual maupun dengan mengerahkan alat berat. Kami himbau, warga di kawasan rawan bencana tetap waspada, mengingat intensitas hujan masih tinggi, ” papar Heru. (fly/arf).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *