PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Selama 16 bulan menjabat sebagai Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifudin, mengaku sangat terkesan saat berdinas di Kabupaten Probolinggo. Ia menyebut bahwa masyarakat Probolinggo perlu menjaga sinergitassebaik mungkin. Selama kepemimpinannya, sinergitas apik terjalin antara TNI, Polri, ulama, dan masyarakat sekitar.
“Pada dasarnya, masyarakat di sini ini sudah bagus. Sebab apa, ada langkah kooperatif dan kesadaran masyarakat dalam mengungkap serta antisipasi segala macam gangguan kamtibmas. Sehingga kondusifitas wilayah terjaga betul,” kata Arman, saat acara pisah kenal Kapolres Probolinggo di Gedung Islamik Center, Kota Kraksaan, Jumat (29/9/2017) malam.
Mantan Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya ini, mengatakan, karakteristik wilayah hukum Polres Probolinggo yakni Kabupaten Probolinggo, sangatlah unik. Dari satu wilayah yang luas ini, ada tiga wilayah dengan ciri khas yang berbeda. Yakni karakteristik wilayah pegunungan, dataran rendah, serta wilayah pesisir pantai
“Dari tiga wilayah itu tentu masyarakatnya juga memiliki karakter yang berbeda. Namun demikian, sinergitasnya sangat apik. Pokoknya ke depan, sinergitas antara masyarakat, ulama, TNI, dan Polri harus tetap dijaga. Agar kondusivitas kawasan Kabupaten Probolinggo dapat terus terjaga,” tandas Arman.
Selama menjabat, setidaknya ada empat kasus kriminal menonjol yang berhasil diungkap lelaki berdarah Bugis ini. Berdasarkan data, tercatat ada empat kasus menonjol yang berhasil diungkap selama tongkat komando dipegangnya. Pertama, kasus pembunuhan, penipuan yang dilakukan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Kemudian kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap gadis Situbondo di Desa Gerongan, Kecamatan Maron. Lalu penegakan Satgas Pangan dan penggerebekan pabrik garam ilegal. Serta pengungkapan komplotan spesialis pencuri bersenjata api.
Terima kasih kepada pak Arman, dimana dia telah berkontribusi banyak dalam menciptakan kondusifitas keamanan dan sosial di Kabupaten Probolinggo. Tentunya, meskipun sudah berada di wilayah lain, silaturahmi tetap akan dijaga dengan baik,” pungkas Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. (em/ela).