Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

Pemerintahan · 1 Des 2018 07:22 WIB

Blusukan, PDIP Desak Renovasi Pasar Kronong Dipercepat


					Blusukan, PDIP Desak Renovasi Pasar Kronong Dipercepat Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tertundanya renovasi Pasar Kronong di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo hingga akhir tahun 2018 ini menjadi perhatian tersendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Saat ‘blusukan’ kampanye Capres, Caleg DPR RI dan DPRD, PDIP meminta proses renovasi Pasar Kronong dipercepat.

Mengajak kadernya, caleg DPR RI Ahmad Djunaidi, dan beberapa caleg DPRD, Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo, Nasution mengaku, menampung keluh kesah para pedagang di Pasar Kronong.

Tata letak bedak atau stand di pasar penampungan sementara pedagang Pasar Kronong yang berada di sisi pasar menjadi perhatian. Akses yang sempit membuat para penjual berdesak-desakan saat berbelanja.

“Ini kami dalam rangka blusukan mengenalkan para caleg sebagai sosialisasi pada masyarakat. Kami tak hanya menunjukkan identitas dan membagikan stiker, tapi mendengarkan keluhan para pedagang,” ucap pria yang akrab disapa Cak Yon ini.

Kondisi Pasar Kronong, Kota Probolinggo, yang renovasi pembangunannya terbengkalai (rs)

Ia pun meminta agar Pasar Kronong segera dipercepat renovasinya agar segera bisa dinikmati masyarakat. Diharapkan jika kadernya terpilih menjadi prioritas sendiri perhatian bagi pasar tradisional.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Gatot Wahyudi mengatakan, sebenarnya tahun ini (2018) proyek Pasar Kronong akan dilanjutkan dengan dana Rp 450 juta. Hanya, rencana itu  dibatalkan dengan alasan waktu mepet yakni, hanya sekitar 2 bulan, sehingga tidak diperkenankan oleh BPK.

“Agar pekerjaan tepat waktu sesuai rencana, dana Rp 450 juta dipangkas menjadi Rp 200 juta. Karena dananya hanya Rp 200 juta, proyek tidak ditender, tetapi penunjukan langsung namun ditolak BPK dan kejaksaan,” kata Gatot, Sabtu (1/12/2018).

Gatot memastikan, tahun depan (2019) proyek dilanjutkan, mengingat dana Rp 850 juta yang diajukan sudah disetujui DPRD. Proyek pasar yang penyelesaiannya sampai 80% ini akan ditender lebih awal yakni antara Februari sampai Maret tahun depan.

Pasca ke Pasar Kronong, blusukan kampanye PDI Perjuangan dilanjutkan ke Pasar Wiroborang. Tujuannya juga sama, menjaring keluh kesah para pedagang pasar. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran

11 September 2025 - 18:49 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

5.606 Buruh Tembakau Lumajang Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan Berkat DBHCHT

10 September 2025 - 19:46 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

Jamin Kualitas MBG di Lumajang, BPOM dan Diskopindag Berikan Pengawasan Penuh

10 September 2025 - 15:47 WIB

Trending di Pemerintahan